Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sangihe Dra.Olga Makasidamo
Tahuna-Pemkab Sangihe melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memberikan warning kepada warga yang belum merekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) untuk secepatnya melakukan perekaman. Karena bila itu tak dilakukan, pemerintah tidak akan segan-segan menghapus warga bersangkutan dari dalam data base kependudukan.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Dukcapil Dra. Olga Makasidamo kepada sejumlah wartawan, kamis (20/10) kemarin.
“Mungkin saja masih ada masyarakat yang masih menggunakan KTP lama, namun saya sarankan silakan datang melapor ke kantor Dukcapil untuk digantikan baru dengan catatan harus merekam. Jika belum silakan datang merekam KTP-El,”ungkapnya.
Ia juga mengingaatkan kepada masyarakat yang enggan melakukan perekaman, nantinya tidak hanya berkonsekuensinya akan dihapus dari data kependudukan, tapi akan berembes ketika masyarakat hendak mengurus jaminan kesehatan di BPJS, dengan kata lain, warga bersangkutan tidak akan diterima karena sudah dihapus dari data penduduk, termasuk pelayanan publik lainnyajuga tak akan terlayani.
”Selain itu masyarakat juga tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi, sebab aturan sekarang masyarakat boleh memilih kalau ada KTP-El,” ujarnya.
Ditambahkannya, Karena pemerintah pusat sedang membangun data base kependudukan, diharapkan seluruh masyarakat turut perpartisipasi dan ambil bagian agar dapat memiliki nomor induk kependudukan.
”Program perekaman KTP-El sudah berlangsung selama empat tahun dan 31 September batas terakhir perekaman KTP-El. Akan tetapi kami masih memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merekam KTP-El. Jika tidak jangan salah pemerintah menghapus data base kependudukan,”tegas Makasidamo. (eleh)
