Walikota GSVL: Tokoh Agama Berperan Jaga Keharmonisan dan Kerukunan di Manado

Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, menghadiri Natal bersama Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado

Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, menghadiri Natal bersama Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado

Manado-Memasuki bulan Desember 2016, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bersama Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado melaksanakan ibadah Natal Bersama pimpinan golongan agama, di Sintesa Peninsula Hotel, Kamis (1/12) siang tadi.

Ibadah dipimpin Evangelis Edwin Kawilarang dan dihadiri Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt DR HWB Sumakul MTh yang juga Ketua Umum FKUB Manado bersama Ketua Harian FKUB Manado Pdt Renata Ticonuwu STh, Ketua BKSAUA Manado Pdt Roy Lengkong STh, anggota BKSAUA Supandi Siwi dari Buddha, Drs I Ketut Alit dari Hindu dan Pastor Frets Tawalujan dari Katolik, serta Pdt Ivonne Awuy Lantu selaku pimpinan Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Walikota GSVL menyampaikan terima kasih atas dukungan para tokoh agama yang ikut menjaga keharmonisan umat beragama di Kota Manado ditengah berbagai gejolak yang mengancam stabilitas di Indonesia.

“Sebagai Walikota Manado saya sampaikan terima kasih atas peran para rohaniawan, tokoh-tokoh agama di Kota Manado yang terus menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Manado. Saya berharap ini akan tetap okita pertahankan agar Kota Manado selalu diberkati Tuhan,” ujar orang nomor satu di Manado itu.

Lanjut dikatakan Walikota GSVL, ditengah sukacita menyambut Natal Yesus Kristus tahun 2016, semangat kebersamaan dengan mengutamakan solidaritas diantara pemeluk agama harus dikedepankan.

“Jangan ada yang coba-coba mengganggu keamana dan kenyamana serta kerukunan kita di Kota Manado. Karena itu, tugas kita bersama tidak hanya pemerintah dan tokoh agama tetapi juga seluruh komponen masyarakat yang ada di kota ini,” tandas Walikota GSVL.

Diungkapkan, ada berbagai upaya yang dilakukan pihak tertentu yang tidak ingin Kota Manado aman. Salah satunya mengangkat isu agama seperti pemerintah tidak memberikan ijin mendirikan tempat ibadah di Kelurahan Panilki Bawah, Kecamatan Mapanget serta isu adanya tempat ibadah yang di bongkar di Kampung Bobo Kelurahan Maasing, Kecamatan Tuminting dan eks Kampung Texas Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, padahal hal itu tidak benar.

Hal itulah yang mendorong Ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) M Imdadun Rahmat tiga kali datang ke Manado.

“Saya berterima kasih kepada BKSAUA dan FKUB didalamnya ada para tokoh agama baik Kristen, Muslim, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, yang ikut membantu dalam poenyelesaian masalah-masalah tersebut,” kata Walikota GSVL.

Ibadah Natal Bersama yang mengangkat tema.’Hari ini, telah lahir bagimu juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud (Lukas 2:11), berlangsung semarak diselingi paduan suara Vox Angelica dan Medinos serta puji-pujian Pemkot Manado, BKSAUA, FKUB, pimpinan golongan agama antar kecamatan se-Kota Manado.Tampak hadir para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemkot Manado.(js)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.