Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sangihe Dra.Olga Makasidamo
Tahuna-Sekitar 2000 lebih wajib pilih di Kabupaten Kepulauan Sangihe belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektrik (KTP-El), disementara itu regulasi pada Pilkada Sangihe 2017 mengharuskan wajib pilih harus mengantongi KTP-el.
Terkait hal ini, Komis Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Elyse Sinadia SPd mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi teknis, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat terkait wajib pilih yang belum mengurus KTP-el mereka.
”Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak Dukcapil terkait wajib pilih yang belum memiliki KTP-el, sebab Undang-undang mengaharuskan wajib pilih harus membawa KTP-el saat datang ke TPS,”kata Sinadia yang juga menambahkan, jumlah wajib pilih Pilkada
Sangihe sebanyak 105.193 orang.
Sebelumnya Kadis Dukacapil Kabupaten Kepulauan Sangihe, Dra. Olga Makasidamo telah menjelaskan, bagi wajib pilih yang belum melakukan perekaman atau belum memiliki fisik KTP-el, dapat mengurus Surat Keterangan (Suket) Kependudukan sebagai pengganti KTP-el.
”Suket ini tidak berlaku seterusnya, karena hanya digunakan pada Pilkada Sangihe 15 Feberuari 2017,”ungkap Makasidamo ditemui beberapa waktu sebelumnya.
Sementara terpantau dilapangan, para petugas dimasing-masing kampung/kelurahan sudah mulai mendistribusikan undangan pemilihan secara dor to dor kemasing-masing wajib pilih.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, undangan pemilihan tersebut hanya dapat diberikan kepada wajib pilih yang berada ditempat, sedangkan wajib pilih yang berada diluar daerah akan diberikan setelah wajib pilih bersangkutan kembali dan mengambil sendiri undangannya.
”Jadi hanya wajib pilih yang berada ditempat dapat kami berikan undangan, bagi wajib pilih yang masih berada diluar daerah akan kami berikan kalau yang bersangkutan sudah kembali,”ujar beberapa petugas penyalur undangan di Kantor Kelurahan Sawang Bendar Tahuna.(eleh)
