Kadis Dukcapil Kabupaten Sangihe Dra. Olga Makasidamo
Tahuna-Kabupaten Kepulauan Sangihe sepertinya turut terkena imbas atas permasalahan proyek kartu tanda penduduk elektrik (KTP-El) yang saat ini marak di media massa. Buktinya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sangihe terpaksa mengeluarkan Surat keterangan (Sket) sementara pengganti E KTP terhadap warga yang belum dan sementara mengurus KTP elektronik (e-KTP).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Dra Olga Makasidamo mengatakan, sampai saat ini blanko E-KTP di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih kosong dan sekarang diganti Surat Keterangan sementara pengganti KTP Nasional.
“Ini sudah menjadi permasalaha nasional, dimana pengadaannya semua dari Pusat. Kejadian ini bukan hanya di Sangihe,tapi secara menyeluruh di Indonesia, dan kami sudah mengeluarkan surat keterangan pengganti KTP-El sesuai petunjuk dari pusat,” ungkap Makasidamo.
Dikatakannya, surat keterangan tersebut bisa dipakai untuk mengurus apa saja, karena sama dengan KTP-El, sebab sejak September 2016 lalu Dukcapil sudah mengeluarkan Sket, dan telah diterbitkan sebanyak 4759 Sket.
Ditambahkannya, Terkait E-KTP, saat ini juga ada perekaman data dan sementara berproses, ada yang sudah print rederecord dalam arti siap dicetak, tetapi tidak bisa dicetak karena belum ada blanko, termasuk ada juga non PRR, dalam arti sudah rekam tetapi datanya masih belum terkirim sampai ke data center yang terganjal masalah sistem MQ atau alat yang menampung data sudah full yang tak bisa menampung lagi hasil perekaman dari Kabupaten Kota.
”KTP siap dicetak ada sebanyak 3000 lebih, dan yang sudah rekam tapi belum terkirim datanya ada 2000 lebih. Dan kami sudah mengcopi data bersama bagian teknis di Jakarta waktu saya kesana, tapi masalah MQ sudah full dipusat,”tukasnya sembari berharap masyarakat bisa memahami mengapa terjadi kendala dalam penerbitan KTP-El.(eleh)
