Tahuna-Berbagai program penguatan pangan telah dipersiapkan Pemkab Sangihe melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) untuk tahun 2017 maupun 2018. Dan khusus program tahun 2018, telah dipaparkan langsung Kepala BKP Sangihe, Ir. Himans Salindeho dikegiatan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru-baru ini, seperti ketersediaan dana rawan pangan bagi wilayah yang perlu diintervensi ketika terjadi bencana alam.
Penguatan pangan juga turut menyentuh sampai ke wilayah rumah tangga warga dengan melibatkan kelompok perempuan yang tersebar di Kecamatan Marore, Tabukan Utara, Tahuna, Manganitu dan Kecamatan Manganitu Selatan.
”Kegiatan ini terkait dengan pemanfaatan pekarangan rumah dengan melibatkan kelompok wanita disejumlah kecamatan. Program ini juga turut memberikan stimulus sarana produksi pertanian bagi kelompok wanita yang mengelolanya,”ungkap Salindeho.
Yang menarik, dalam mengantisipasi rawan pangan, BKP juga menyiapkan cadangan pangan masyarakat yang difasilitasi dengan pembangunan 10 lumbung pangan yang diprioritaskan bagi wilayah pulau, yakni Kecamatan Kepulauan Tatoareng, Kecamatan Kepulauan Nusa Tabukan, Kecamatan Kepulauan Marore serta wilayah daratan di Kecamatan, Tamako, Manganitu,Manganitu Selatan, Tabukan Utara dan Tahuna Barat.
”Juga telah disiapkan dana rehabilitasi lumbung pangan, pembinaan kelembagaan serta anggaran pembersihan lumbung,”ujarnya.
Sementara kawasan mendiri pangan juga turut dipersiapkan dalam rangka penguatan pangan, yakni diprioritaskan pada 10 kampung yang tersebar di Kecamatan Tabukan Tengah, Kecamatan Manganitu, Kecamatan Kendahe, Kecamatan Manganitu Selatan dan Kecamatan Nusa Tabukan.
”Didalamnya juga turut dikembangkan pangan lokal sebagai pengganti beras, termasuk identifikasi industri rumah tangga yang mengelola pangan lokal,”pungkas Salindeho.(eleh)
