Tampak Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Yosep Suwatan,M.Sc saat meresmikan Gereja Katolik ST Petrus Tumpaan
Amurang-Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE,menghadiri pentahbisan 3 Gereja Katolik di Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel),yakni Gereja Katolik ST Petrus Tumpaan,Maria Blongko dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Ongkaw.Minggu(21/5).
Pentahbisan 3 Gereja Katolik juga dihadiri oleh Keuskupan Manado Monsinyur Yosep Suwatan,M.Sc,Dewan Pastoral Paroki Kebangkitan Kristus Amurang,Pastor Paroki Kebangkitan Kristus Amurang,Serafion Dianomo,PR,Para pastor Dewan Pimpinan Stasi dan Kelompok Kategorial Baik di Lingkup Katolik ST Petrus,Gereja Katolik STA Maria Blongko,dan Gereja katolik Hati Kudus Yesus Ongkaw.
Dalam sambutan Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE pada pentahbisan Gereja Katolik ST Petrus Tumpaan,mengatakan,untuk umat Gereja Katolik di Minsel Bupati mengajak umat katolik mengucap syukur dalam karya pembangunan Gereja.
“Salam dalam kasih Tuhan Kita Yesus Kristus ,dalam nuansa ucapan syukur atas berkat dan rahmat dalam karya pembangunan di Lingkup Gereja Katolik Paroki Kebangkitan Kristus Amurang,marilah kita menaikan puji dan Hormat kepada Tuhan yang maha kuasa ,yang atas kasih dan anugerahNya,pada hari ini Gereja Katolik Santo Petrus Tumpaan,Santa Maria Blongko dan Gereja Katolik Hati Kudus Ongkaw dapat diresmikan,”kata Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE.
Lebih lanjut Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE,mengatakan dalam sambutannya bahwa ketiga gereja Katolik yang diresmikan,Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE mengatakan ke tiga Gereja Katolik ,bahwa proses pembangunan Gereja Stasi ini tentunya telah melalui pengorbanan.
“Ya,tentunya proses untuk pembangunan gereja telah melalui pengorbanan yang tidak kecil,baik pikiran,waktu,tenagah dan biaya.Namun satu hal yang kita iman dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.Saya berharap seluruh umat katolik di Kabupaten Minsel dapat semakin menghayati apa yang diajarkan Yesus dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegerah,serta dalam kehidupan bergeraja,apalah artinya sebuah bangunan yang megah tanpa diimbangi dengan Kemegahan,sikap dan perilaku serta iman warga gereja,”kata Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dalam sambutannya.(jaan)
