Ratusan Ikan Air Tawar Milik Warga Menembo-nombo Mendadak Mati Diduga Keracunan Limbah Perusahaan

Warga menduga matinya ratusan ekor ikan air tawar yang dibudidaya tersebut, didugah akibat keracunan limbah perusahaan yang berada di sekitar wilayah tersebut

Warga menduga matinya ratusan ekor ikan air tawar yang dibudidaya tersebut, didugah akibat keracunan limbah perusahaan yang berada di sekitar wilayah tersebut

Bitung-Ratusan ikan air tawar di tambak milik warga Manembo-nembo, Senin (25/9) ditemukan telah mati.Warga menduga matinya ratusan ekor ikan air tawar yang dibudidaya tersebut , akibat keracunan limbah perusahaan yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Pemilik telaga Kress Tuhatelu mengatakan dirinya keluarganya sangat kecewa dengan kejadian matinya ratusan ekor ikan air tawar yang dipelihara di telaganya.

Tuhatelu menegaskan, pihaknya akan melaporkan kejadian ini kepada instnasi terkait yang berkompeten yakni Dinas Lingkungan Hidup dan pihak kepolisian.

“karena saya sudah rugi jutaan rupiah dan kasus ini saya sudah laporkan ke  Lurah dan pihak Polsek agar diselidiki matinya ratusan ekor ikan peliharaan saya. Padahal ikan-ikan tersebut sudah siap panen, tapi keburu mati akibat keracunan,” ungkap Tuhatelu.

Kres pun menduga kuat, matinya ratusan ikan miliknya dikarenakan ada perusahaan ikan di dekat telaganya yang diduga membuang limbah.

Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manopo  dikonfirmasi wartawan,  membenarkan adanya laporan matinya ratusan ekor ikan air tawar milik Kress Tuhatelu.

“Kami sedang melakukan penyelidikan, dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung untuk menyelidiki penyebabmatinya ratusan ekor ikan air tawar tersebut,” terang Manopo.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, Jeffry Sondakh mengaku kaget dengan kejadian matinya ratusan ekor ikan air tawar yang diduga akibat keracunan limbah.  “Kami akan turun menyelidiki kasus ini,” tandasnya. (estefanus)

 

 

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.