kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs C Hangau
Tahuna-Belakangan ini terpantau sampah terkadang menumpuk disejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) diseputaran kota Tahuna. Terjadinya tumpukkan sampah tersebut dikarenakan adanya keterbatasan kendaraan pengangkut sampah yang setiap hari melakukan aktifitas.
Hal ini tak ditepis kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs C Hangau dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (23/10) kemarin. Apalagi kata mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini, dari lima unit armada pengangkut sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan hidup, dua mengalami kerusakan sedangkan tiga unit armada lainnya berjalan atau beroperasi namun tersendat karena faktor usia.
“Memang kendalanya sepertiitu, masalah angkutan sampah atau kendaraan angkutan, sekarang ini ada lima kendaraan tapi yang dua sudah di parkir tidak bisa jalan lagi. Kemudian yang tiga unit kendaraan pengakut juga adakalanya dua hari jalan rusak lagi, karena sudah terlalu tua dan kami berharap masyarakat juga harus memahami,”kata Hangau.
Dijelaskannya juga, untuk mengatasi masalah persampahan di kota Tahuna yang cukup banyak dibanding wilayah lainnya di Sangihe,pihaknya harus membagi sit bagi tenaga kerja pengangkut sampah.
“Nah sekarang dengan kondisi yang cuma terbatas jumlahnya hanya tiga armada angkutan, mau atau suka tidak suka, saya harus buat sit untuk krunya. Apalagi sudah diatas jam 2-3 walaupun jam kerjanya sampai 5-6 jam tapi kalau sudah sampai malam itu sudah diluar konteks, karena dalam kontrak kerja mereka kan pagi kalau sarananya ada atau tersedia,” jelasnya yang juga menambahkan, dalam menangani masalah sampah yang cukup kompleks diharapkan Pemerintah Kabupaten Sangihe bisa menunjang penangananya dikarenakan masalah angkutan yang terbatas.(eleh)
