Penyambutan Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Robert Giri SIP, Msi
Tahuna-Pelaksanan Operasi Teritorial TNI Sasiote Sampatepate yang dilaksanakan kurang lebih 150 hari di wilayah Sangihe dan Talaud resmi ditutup Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Robert Giri SIP, Msi, Rabu (03/01) kemarin.
Dalam acara penutupan yang ditandai dengan upacara dilapangan Gelora Santiago Tahuna Timur, Danrem turut membacakan sambutan tertulis Pangdam XIII Merdeka, yang diawali dengan penyampaian apresiasi yang tinggi atas kerbersamaan prajurit TNI,POLRI, Pemkab Sangihe dan Pemkab Talud serta masyarakat yang telah menyukseskan Operasi Teritorial TNI 2017.
Kebersamaan yang telah tercipta kata Pangdam, merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permsalahan bangsa khususnya warga masyarakat Sangihe dan Talaud guna mempercepat pembanagunan daerah yang juga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat guna menyiapkan ruang dan alat kondisi juang yang tangguh.
”Saya selaku Pangdam XIII Merdeka dan selaku penanggung jawab Operasi Teritorial TNI 2017 memberikan apresiasi kepada Pemkab Sangihe dan Pemkab Talaud atas terselenggaranya semua kegiatan. Semua ini adalah bentuk tanggung jawab TNI untuk menjalankan amanat institusi Undang-undang tentang tugas pokok TNI, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,”ungkap Pangdam yang juga
menambahkan, sebagai kawasan yang berbatasan dengan negara Philipina, warga Sangihe maupun Talaud bersama-sama mampu menjaga keamanan dan meningkatkan kewaspadaan.
Sementara pada kegiatan Operasi Teritirial TNI 2017, berbagai kegiatan fisik dan non fisik yang dilaksanakan, mulai dari sosialisasi bela negara dan wawasan kebangsaan, isu radikalisme, ISIS dan Teroris, Penyuluh Pertanian hingga pembangunan 455 unit rumah tak layak huni oleh Satgaster.(eleh)
