Selo Pesasombangeng,Alumus SMANTAH 87 Diskusikan Perkembangan Sangihe

Alumnus SMA Negeri Tahuna (SMANTAH) Angkatan 1987 acara silahturahmi dilangsungkan di Selo Pesasombangeng, Rumah Kopi di Sangihe

Alumnus SMA Negeri Tahuna (SMANTAH) Angkatan 1987 acara silahturahmi dilangsungkan di Selo Pesasombangeng, Rumah Kopi di Sangihe

Tahuna-Meski dibatasi waktu dan jarak serta kesibukkan masing-masing, bukan alasan bagi para alumnus SMA Negeri Tahuna (SMANTAH) Angkatan 1987 takdapat melakukan silahturahmi sekaligus jumpa kangen.

Seperti halnya pada akhir pekan lalu, acara silahturahmi dilangsungkan di Selo Pesasombangeng, Rumah Kopi satu-satunya di Sangihe yang dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan dan tempat nongkrong gratis.

Menariknya, agenda kegiatan tak hanya terfokus pada hal-hal yang beraroma reuni,tapi berkembang sampai pada diskui yang membahas perkembangan maupun permasalahan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Diskusi juga cukup alot, karena tak hanya diwarnai dengan berbagai masukkan, tapi turut memanas ketika mencuat kritikkan yang konstuktif tentang program daerah oleh sejumlah almunus, seperti Guntur Samalang, Niko Petonengan dari unsur ASN, Verry Bawoleh unsur Pers, termasuk dari Owner Selo Pesasombangeng, Denny Parengkuan dan alumnus lainnya, Juraid Rumiki SE,ME, salah satu personil Tim 7 Bupati Jabes Gaghana SE,ME dan Wabub Helmud Hontong SE.

Sempat terekam ada beberapa hal yang jadi topik pembahasan dan kemudian bakal menjadi bahan masukkan ke pimpinan daerah melalui Tim 7 Bupati dan Wabub, diantaranya menyangkut penataan pusat kota Tahuna yang lebih ideal, konsep desa unggulan serta topik perikanan dan pertanian, terutama menyangkut pola petani Sangihe yang masih bergantung pada tiga komoditi warisan, pala, cengkih, kelapa, disementara itu Pemkab Sangihe sedang giat-giatnya melakukan pencanangan program pengembangan pangan lokal, seperti tomat, cabe sampai pada program penanaman jagung 20 ribu hektar dan tanaman holtikura atau sayuran dataran tinggi dilahan seluas 15 ribu hektar dalam rangka meminimalisir serta menekan ketergantungan pangan lokal dari luar daerah.

”Nantinya bahan diskusi ini akan kami sampaikan ke pimpinan daerah, baik sebagai masukkan maupun solusi terhadap realisasi program yang selama ini masih belum maksimal,”ujar Rumiki yang juga salah satu Dosen di Politeknik Nusa Utara.”Sayangnya beberapa narasumber potensial internal alumnus, seperti Prof. DR. Orbanus Naharia dan Semmy Mananoma SE,ME tak sempat hadir karena tugas pokok di Manado, dan kedepan diskusi alumnus seperti ini juga akan mengundang nara sumber lain dari luar alumnus,”ujarnya lagi.(eleh

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.