Sangihe-Pengawasan dan pemantauan rutin yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat efektif dalam mengontrol peredaran produk maupun kualitas barang dagangan.
Buktinya, dari hasi pantauan dan turun lapangan sejak Januari hingga Oktober 2018, ditemukan ada ribuan produk kadaluarsa berupa makanan dan minuman ringan yang masih terjual di toko maupun warung.
Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Perindag Sangive Vera Masora dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/10) kemarin.
Diakui Masora, produk kadaluarsa yang paling banyak ditemukan,tak lain jenis snak, mie instan, makanan dan minuman kaleng, permen, biskuit, termasuk terigu yang mencapai 500 sak.
Selain dalam waktu dekat akan melakukan pemusnahan produk yang masih disimpan, sejauh ini Perindag sedikit kesulitan dalam mengangkut temuan barang kadaluarsa ketika melakukan pemantauan dan pengawasan di wilayah kecamatan,
sehingga sebagian besar produk dimaksud langsung dimusnahkan ditempat, disamping yang lainnya dibawa ke kantor sebagai sampel.
”Memang masih banyak barang kadaluarsa kami temukan saat turun lapangan, dan dalam waktu dekat akan dilakukan pemusnahan selain yang lainnya telah dimusnahkan ditempat saat ditemukan,”ungkap Masora.
Sebagai langkah antisipasi, Perindag juga turut melakukan teguran dan peringatan kepada pihak yang masih menjual barang kadaluarsa, termasuk mengingatkan kepada pedagang untuk lebih teliti dan memperhatikan jika produk yang terjual masih layak pakai atau sudah lewat masa berlakunya.
”Sejauh ini masih teguran dan pemusnahan yang kami dilakukan, tapi kedepan bukan tak mungkin ada sanksi yang lebih tegas jika pedagang berulang-ulang kedapatan menjual barang kadaluarsa,”tegasnya.(elle)
