TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Warga yang mendiami pulau terluar Matatuang Kecamatan Marore bisa dikata beruntung disaat menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan.
Saat ini pulau Matutuang tak perlu terteriak kekurangan air, karena salah satu pulau terpencil itu bisa merasakan teknologi bantuan pemerintah pusat melalui teknologi yang diberi nama desalinasi air asin, atau teknologi yang mampu menghilangkan kadar garam pada air laut sehingga menjadi air bersih yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
‘’Memang saat ini sumber air di Pulau Matutuang sudah sangat sedikit. Namun kami tetap bersyukur pada tahun kemarin mendapatkan bantuan peralatan desalinasi dan sejauh ini alatnya sudah mulai difungsikan,”ungkap Kapitalaung (Kepala kampung) Matutuang Herry Sumolang saat ditemui di Tahuna pekan lalu.
Meski lolos dari ancaman krisis air, Sumolang masih menyimpan kekhawatiran ketika fasilitas yang mereka gunaka selama ini terjadi ganggua teknis, hingga diharapkan instansi teknis Pemkab Sangihe harus turun ke pulau-pulau untuk melakukan pemantauan sekaligus memeriksa keberadaan fasilitas dimaksud.
‘’Kami tidak tahu apa jadinya kalau alat ini seandainya tidak ada, atau mungkin rusak, mungkin kami akan mencari air dari tempat lainnya. Karena itu, kami menyampaikan terima kasih ke pemerintah pusat dan daerah yang telah mengupayakan alat tersebut, sekaligus kami meminta instasnsi teknis turun lapangan melakukan pengecekan,”tutur Sumolang.(fb)
