Jelang Pilkada 2015 Polres Minsel Gelar Simulasi

Massa mulai berbuat rusuh dengan melempari aparat

Massa mulai berbuat rusuh dengan melempari aparat

AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Kepolisian Resort Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel),menggelar simulasi pengamanan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015,padaJumat(18/9)simulasi yang diikuti oleh kedua Pasangan Calon(Paslon),yakni yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDI-P)Christiany Euginia Paruntu,SE dan Frangky Donny Wongkar,SH serta Pasangan calon Karel Hendrik Lakoy dan Drs.Freddy Rawis yang diusung oleh Partai Golongan Karya(Golkar).

personel penumpas huru hara Polres Minsel berhasil memukul mundur para demonstran.

personel penumpas huru hara Polres Minsel berhasil memukul mundur para demonstran.

Dari Pantaun Media ini,untuk kegiatan simulasi yang berlangsung di halaman Polres Minsel ,tampak sejumlah massa diasumsikan sebagai penyulut kerusuhan,hingga berkumpul dan mendengarkan orasi dan selanjutnya diajak bernegosiasi.

Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel,SIK.MH dan kedua Pasangan Calon,saat Mnyaksikan simulasi Pilkada 2015

Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel,SIK.MH dan kedua Pasangan Calon,saat Menyaksikan simulasi Pilkada 2015

Tetapi,karena tidak mendapatkan kata sepakat,maka massa mulai bergerak menuju kekantor KPUD Minsel.Dan untuk sementara petugas Kepolisian menghadang dan terus merapatkan barisan.Tim negosiator dari Polres Minsel berusaha untuk meredam emosi massa melalui pengeras suara

Foto bersama Kapolres Minsel,Pasangan calon,KPUD,Panwas,Dandim serta Kejari Amurang

Foto bersama Kapolres Minsel,Pasangan calon,KPUD,Panwas,Dandim serta Kejari Amurang

Situasi yang menegangkan tersebut akhirnya berujung ricuh. Massa mulai berbuat rusuh dengan melempari aparat. Bentrok pun tidak terhindarkan. Hingga akhirnya massa disemprot air dari kendaraan “water canon” dan personel penumpas huru hara Polres Minsel berhasil memukul mundur para demonstran.

Sayangnya massa yang mulai beringas dan marah terus maju memukul pasukan huru-hara dan mulai berteriak maju-maju.Akhirnya salah satu unjuk rasa tersebut kenak tembakan pasukan Polres.Saat itu juga pasukan Polres terus maju untuk melawan massa yang sudah tidak dikendalikan lagi,serta menangkap beberapa profokator.(jaan)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.