TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Kerawanan illegal fishing di Kabupaten Sangihe benar-benar sangat dikhawatirkan Menteri Kelautan Perikanan, Susi Pudjianto. Buktinya, Ibu Susi sampai-sampai telah berencana akan menempatkan pesawat terbang khusus guna memantau sekalligus pengawasi aktifitas perikanan di kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga Philipina tersebut.
Hal ini dibenarkan Kadis Kelautan Perikanan (DKP) Sangihe, Ir. Feliks Geghaube kepada sejumlah wartawan akhir pekan lalu.
”Ini pernyataan langsung Ibu Menteri saat kami di Jakarta baru-baru ini, dan hal itu sebagai bentuk perhatian Menteri terhadap wilayah Sangihe,”kata Geghaube.
Disebutnya juga, perhatian Menteri terhadap Sangihe semakin bertambah, menyusul Pemkab Sangihe pada tahun 2015 terpilih bersama 4 kabupaten/kota di Indonesia sebagai kawasan kelautan perikanan terintegrasi.
Dan wujud dari perhatian Menteri tersebut lanjut Geghaube, tahun depan Kementerian Kelautan Perikanan akan menempatkan di Sangihe program penyelamatan dini masyarakat pesisir dari bencana tsunami, berupa pembangunan gedung gedung berlantai tiga beserta fasilitas pendukung lainnya.
”Tahun depan Ibu Menteri juga akan membangun gedung lantai 3 di Sangihe, itu merupakan program kementerian untuk penyelamatan masyarakata pesisir dari ancaman tsunami,”ujarnya sembari menambahkan, makin gencarnya perhatian kementerian terhadap Sangihe, juga tak lepas dari keberhasilan Bupati Drs.H.R. Makagansa MSi menertiban nelayan dan pamboat asing.(fb)
