RSUD Bitung Belum Dilengkapi Alat Cuci Darah

Direktur RSUD Bitung dr Jeaneste Watuna M.MKes

Direktur RSUD Bitung dr Jeaneste Watuna M.MKes

BITUNG,Suarasulutnews.co.id– Salah satu alat kesehatan dari sekian banyak peralatan kesehatan yang belum dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bitung, yakni alat cuci darah atau haemodialisasi.
Meski RSUD Bitung masih tercatat sebagai rumah sakit Tipe C, namun seiring perkmebangan kota yang begitu pesat, apalgi menghadap Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta International Hub Port, ternyata harus dibarengi dengan berbagai perlengkapan infra struktur termasuk alat-lat kesehatan yang memadai untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
“Sampai saat ini RSUD Manembo-nembo ini belum memiliki haemodialisasi sebagai alat cuci darah, sehingga banyak pasien harus mencuci darah di Manado, setidaknya setiap minggu ada 20 kali pasien di Bitung harus cuci darah di Manado,” ungkap spesialis bedah dr Ferry Kalitow saat bertemu wartawan Koran ini di RSUD Bitung, Selasa pekan ini.
Diakui Dokter senior ini, biaya untuk pengadaan alat cuci darah ini memang cukup mahal yakni sekitar Rp 2 Miliar untuk 4 unit plus SDM yakni 2 perawat yang dilatih khusus dan seorang Dokter spesialis penyakit dalam.
“Termasuk renovasi kamar bedah juag sayakira ini perlu mendapat perhatian, karena kondisi ada yang sekarang tidak memadai,” tambahnya.
Direktur RSUD Bitung, dr Jeaneste Watuna M.MKes tidak menampik jika RSUD Bitung samai saat ini masih belum dilengkapi dengan alat cuci darah. “Memang untuk rumah sakit tipe C, belum wajib memiliki alat cuci darah, tetapi untuk kondisi RSUD Bitung harus kami akui sudah membutuhkannya, mengingat perkembangan kota sekarang ini dan makin meningkatnya jumlah pasien setiap waktu,” terangnya.
Diakuinya pula, untuk alat cuci darah sudah pernah diusulkan baik untuk APBN maupun APBD, tetapi sampai saat ini belum direalisasi. “Untuk alat cuci darah dan renovasi kamar bedah, kami berharap ke depan ini bisa terwujud apakah dari APBN maupun APBD,” tutup Watuna. (estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.