IKUT LAKU PANDAI, BANK MUAMALAT TARGETKAN 5 JUTA NASABAH

IKUT LAKU PANDAI, BANK MUAMALAT TARGETKAN 5 JUTA NASABAHJakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memastikan diri untuk ikut serta dalam program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Perseroan berencana akan melakukan me-lauching Laku Pandai pada kuartal IV-2015.

Demikian disampaikan Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Adrian A Gunadi usai penandatanganan kerja sama antara Bank Muamalat dengan PT Bentara Sinergies Finance (BESS Finance) di Jakarta, Senin (8/6/2015).

“Kita salah satu bank yang sedang mempersiapkan konsep untuk Laku Pandai dengan target pelaksanaan program dimulai pada kuartal keempat tahun ini,” ujar Adrian.

Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa sebagai tahap awal perseroan akan memanfaatkan kerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Gerai Muamalat atau yang lebih dikenal payment point online banking (PPOB) untuk dijadikan agen Laku Pandai.

“Kebetulan kita juga kerja sama dengan PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.000 gerai dan juga 3.000 outlet kita yang kita sebut PPOB. Jadi dari situ saja sudah ada 7.000 sendiri yang bisa dijadikan agen Laku Pandai,” jelas Adrian.

Dengan total itu, Adrian mengatakan perseroan akan menargetkan nasabah baru dari agen Laku Pandai sebanyak lima juta nasabah di seluruh Indonesia.

“Kita sudah hitung-hitung totalnya ada lima juta nasabah dari Laku Pandai dalam 3-5 tahun. Itu rencana bisnis kita. Untuk teknologinya mungkin kita akan pakai teknologi mobile,” imbuh dia.

Sekadar informasi, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selain Bank Muamalat ada dua bank syariah lagi yang bakal mengikuti program Laku Pandai dalam rencana bisnis bank yang disampaikan ke OJK. Dua bank itu ialah PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Adapun hingga saat ini, program bank tanpa kantor tersebut telah diikuti oleh lima bank meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Bank Central Asia (BCA), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

sumber:wartaekonomi.co.id

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.