Minahasa – Dunia kepariwisataan adalah suatu objek yang memiliki ragam dampak positif bagi masyarakat di seputaran objek wisata. Dengan objek wisata mampu meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat.
Wisata alam misalnya. merupakan bagian kekayaan alam serta keindahan alam yang di berikan Tuhan kita. Sudah tentu kita sebagai ciptaanNya yang ter mulia dari segala apa yang di ciptakan-Nya, harus menjaga serta memelihara bahkan mengelola dengan baik.
Di Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Minahasa objek wisata alam yang kita kenal ” Danau Tondano” adalah salah satu ikon wisata alam yang di Anugerahkan Tuhan bagi masyarakat Minahasa.
Salah satu pemerhati sektor pariwisata, Rose Pontoh, mengemukakan pendapatnya tentang potensi wisata alam yang ada di Minahasa.
Sebagai seorang misionaris pengkabaran Injil, Rose Pontoh berpendapat bahwa; potensi-potensi wisata alam atau objek objek wisata, baik yang di kelola secara pribadi atau pemerintah, adalah suatu kasih karunia Tuhan, dimana objek objek wisata itu harus di sadari bahwa semu kekayaan alam berasal dari Sang Pencipta yang di peruntukan untuk manusia ciptaanNya yang mulia.
Untuk itu sebagai umat ciptaa-Nya, rasa tanggung jawab dalam menata serta mengelola kekayaan alam itu sangatlah penting. Misionaris ini mengambil contoh dalam sejarah yang tertulis di Alkitab di mana Tuhan membuat taman yang namanya Eden. Di taman Eden ada empat sungai besar yang di sediakan Tuhan untuk membasahi area segenap taman Eden agar manusia merasa sejuk.
Nama nama Sungai itu, yakni :Pison, Gihon, Tigris ,dan yang satunya Efrat. ( Kej 2:11-14 ).
Lanjut Pontoh bahwa sungai sungai tersebut di kelilingi dengan pepohonan dan ada berbagai sumber kekayaan alam diarea sungai sungai tersebut, salah satunya adalah emas, damar bedolah dan batu krisopras. Semua itu di sediakan Tuhan untuk di kelola oleh manusia.
Saat ini, kita sebagai jemaat Tuhan dan masyarakat, ataupun kita sebagai pemangku satu jabatan ,dan kekuasaan dalam pemerintahan, sebagai umat yang percaya akan adanya Tuhan, yang menciptakan segenap apa yang ada dalam dunia ini, dengan berbagai bagai sumber daya alam sudah tentu kita harus menghargai akan karya karya Tuhan yang begitu indah. Salah satunya adalah kekayaan alam yang memiliki potensi besar yang dapat di jadikan suatu objek wisata.
Berbicara tentang objek wisata, kata pemerhati ini membagi dua bagian, yakni ; di kelola secara pribadi dan ada yang di kelola oleh pemerintah.
Pengelolaan objek wisata yang dikelola secara pribadi sudah tentu kita bisa melihat beberapa lokasi wisata yang ada di sekitar kita. Contoh misalnya kolam renang.
Demikian juga dengan objek wisata yang di kelola oleh pemerintah, baik daerah maupun provinsi. Semuanya itu sudah tentu bertujuan untuk suatu pendapatan yang bersumber dari objek wisata.
Keduanya itu juga ada instansi yang menanganinya, baik pusat maupun daerah.
Rose mengatakan kemajuan dari satu objek wisata dapat terlihat sejauh mana animo masyarakat ingin berkunjung pada objek wisata itu sendri. Jika banyak pengunjung, baik lokal maupun luar, itu pertanda adanya terciptanya suatu manajemen yang baik. Sehingga berdampak luas pada sektor perekonomian masyarakat. Tutur Rose Pontoh.
Sebagai Tou Minahasa, Rose Pontoh berkerinduan agar ke depan, dari penahamannya tentang potensi-potensi wisata yang ada di Minahasa, jika Tuhan berkenan, iapun akan mengimplementasikannya, baik secara pribadi ataupun secara global.
(Farly Bujung)