Kapolres Minsel AKBP. Arya Perdana,SH.SIK.M.SI di dampingi Kapolsek Tareran AKP. Roy Saruan, S.Sos bersama Camat Tareran Drs. Willdy Podung dan Camat Sul-tra Drs. Veky Rondonuwu.
Amurang,- Kapolres Minahasa Selatan,(Minsel) AKBP Arya Perdana SH, SIK,MSi. Melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Suluun-Tareran (Sul-tra) dan Kecamatan Tareran, Senin 14/8.
Dalam Kunjungan Kerja Kapolres Minsel, langsung bertatap muka dengan masyarakat Kecamatan Sul-tra dan Tareran, kesempatan itu Kapolres Arya Perdana menyampaikan mengenai tentang Legalnya pemasaran dan perijinan, kelanyakan komsumsi minuman dari Badan POM , Depkes dan instansi terkait dari hasil Pohon Enau atau minuman tradisional beralkohol yang biasa disebut Cap Tikus.
Kapolres juga menyampaikan, nama captikus yang biasa kita sebutkan agar bisanya dapat dirubah, dengan perubahan bukan lagi nama Captikus dan diganti dengan nama lain agar dapat dimanfaatkan untuk dijual keluar Negeri.
” Pemerintah Tidak melarang Para Petani CapTikus dalam pembuatannya. tapi, yang di larang adalah Cara pemasarannya. ” Dengan Solusi harus ada Peraturan Daerah Khusus yg mengatur, dengan adanya aturan khusus peredaran minuman jenis captikus dapat membantu para petani Captikus, contohnya seperti di Bali, Tandas Kapolres.
Dalam Kunker Kapolres AKBP Arya Perdana.SH,SIK,M.si. turut dihadiri, Camat Tareran Wildy Podung, Camat Sul-tra Veky Rondonuwu, Kapolsek Tareran AKP. Roy Saruan,S.sos beserta seluruh Hukun Tua, Toko masyarakat, Agama, dan para siswa siswa Sekolah menengah.
Salah satu warga asal tareran yang saat ini berada diluar Daerah (Fakfak, Papua), Jeckly Jofran Kowureng sangat mengapresiasikan usaha dari Pemerintah setempat bahkan dukungan dari pihak Kepolisian yang ada diMinsel, dengan memberikan masukan masukan yang begitu baik demi suksesnya bagi para petani Captikus. ” Perjuangkan terus pak Hukum tua karena dari pohon aren hasilnya sudah membuahkan banyak warga menjadi sarjana, tutupnya. (Jaan)
