kapal milik Pemkab Sangihe, KM Tampungang Lawo
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Pasca dikelola pihak Perusahaan Daerah (PD) Pemkab Sangihe awal tahun 2015, kegiatan kapal milik Pemkab Sangihe, KM Tampungan Lawo terus dirundung masalah. Salah satu bukti, saat ini gaji para anak buah kapal (ABK) sudah 4 bulan belum dibayar pihak pengelola.
Salah satu ABK juga mempertanyakan mekanisme pengaturan diatas kapal yang terkesan amburadul, seperti tak difungsikannya Mualim I untuk mengani bongkar muat barang di kapal.
”So 4 bulan kami belum terima gaji, dan kami juga mempertanyakan fungsi Mualim I yang sudah tak jelas,”ungkap salah satu ABK.
Ia juga mengaku permasalahan tersebut sudah dikonsultasikan dengan pihak Kantor Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna, dengan asumsi untuk mengantisipasi ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kemungkinan ABK meninggalkan kapal, pihak KUPP sudah terlebih dahulu mengetahuinya.
”Saat ini sudah ada beberapa ABK yang tak masuk, hingga kami berkonsultasi dengan pihak KUPP untuk mengantisipasi hal lainnya yang lebih buruk terjadi diatas kapal,”ungkapnya.
Kepala KUPP Kelas II Tahuna, Rustam sasat dikonfirmasi membenarkan adanya keluhan ABK tadi. Namun ia mengaku tak mencampuri lebih dalam dan sudah mengundang pihak PD untuk berkoordinasi sekaligus menyampaikan keluhan ABK tersebut.
”Masalah ini sudah kami koordinasikan dengan pihak PD, dan pimpinannya bersama beberapa staf sudah datang kepada kami untuk membahasnya,”kata Rustam ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Sayangnya Direktur PD Sangihe, Philip Tuage belum sempat dikonfirmasi, karena ia sedang tak berada ditempat ketika hendak ditemui di kantornya.(fb)
