500 unit armada perikanan (Pamboat) akan dipersiapkan guna menunjang kegiatan ekspor ikan di pusat perikanan Dagho Kecamatan Tamako.
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Sedikitnya 500 unit armada perikanan (Pamboat) akan dipersiapkan guna menunjang kegiatan ekspor ikan di pusat perikanan Dagho Kecamatan Tamako. Hal ini ditegaskan Bupati Drs. H.R. Makgansa MSi belum lama ini. Dikatakan, penyiapan ratusan pambot, sudah termasuk pamboat bantuan pemerintah tersebut, merupakan bukti keseriusan pemerntah pusat maupun Pemkab Sangihe dalam menopang aktifitas pengolahan perikanan Dagho, termasuk menunjang program Nawacita Membangun Dari Pinggiran.
”Penyiapan 500 armad pamboat oleh pemkab setempat merupakan bagian dari dukungan terhadap aktifitas Dagho yang saat ini sedang ditangani Kementerian Kelautan dan Perikanan,”kata Bupati.
Juga dijelaskan, dengan beroperasinya 500 unit pamboat, akan menjamin kesinambungan produksi perikanan, khususnya dalam penyiapan bahan baku ikan tuna dan jenis ikan lainnya yang berkualitas ekspor.
Bupati juga memastikan, tak perlu menyiapkan lagi kapal-kapal ikan berukuran besar, karena kehadiran armada pamboat sudah cukup menjamin proses penangkapan guna memenuhi target tangkapan 25 ton per hari, karena apalagi saat ini sudah dilakukan penertiban pamboat asing sehingga kecenderungan ika tuna untuk mendekati titik pancing ideal sangat memungkinkan sekaligus mempermudah bagi nelayan lokal melakukan penangkapan.
”Tak perlu lagi ada kapal ikan besar,cukup armada pamboat saja yang beroperasi, karena pasca penertiban pamboat asing spot ikan tuna sudah lebih dekat. Kita juga tak usah muluk-muluk, sehari 1 pamboat saja yang dapat tuna, dalam satu hari kita sudah menangkap 500 ekor,”ujar Bupati yang juga menambahkan, kehadiran 500 armada pamboat juga akan meminimalisir sekaligus mampu mendeteksi beroperasinya armada asing yang sering menyusup ke perairan
Sangihe.(fb)
