Kepala BPB Kabupaten Sangihe, Ir Reintje Tamboto
Tahuna-Hujan yang disertai angin kencang masih terus melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, membuat pelayaran kapal dari Pelabuhan TahunaMenuju Pelabuhan Manado ditunda. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Tahuna Adolf Janis saat dikonfirmasi mengatakan, penundaan keberangkatan kapal ini akibat cuaca yang masih sangat ekstrim yang terjadi sejak hari Senin sampai Selasa (17/10) kemarin.
“Cuaca masih sangat ekstrim hujan disertai angin kencang masih mengintai perairan Sangihe, dimana tinggi gelombang mencapai satu hingga tiga meter dan jarak pandang pun terbatas bahkan tidak terlihat,”jelasnya.
Dikatakannya, penundaan kebarangkatan kapal berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG menyusul tinggi gelombang diperairan Sangihe rawan.
“Ini sangat beresiko jika diberangkatkan. Nantinya kami akan berkordinasi dengan BMKG terlebih dahulu untuk memastikan cuaca yang kondusif sebelum mengeluarkan izin keberangkatan. Sementara itu badai masih saja mengintai wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, sebagaimana yang diinformasikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ir. Rence Tamboto.
Bahkan menurut informasi BMKH kata Tamboto, angin kencang yang melanda Sanghie diatas 60 kilometer per jam dengan tinggi gelombang 1,5 sampai3 meter. Sejauh ini kata Tamboto, pihaknya masih terus melakukan pemantauan sekaligus inventarisasi wilayah yang terkena imbas angin kencang dan hujand deras sekaligus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan distribusi bantuan ketika ada warga yang mengungsi akibat kerusakkan tempat tinggal.
”Kami juga berharap warga tetap berhati-hati karena hujan deras dan angin kencang masih terus melanda daerah ini,”ujar Tamboto.(eleh)
