Kepala BPBD Kabupaten Sangihe, Ir. Rence Tamboto
Tahuna-Cuaca ektrim masih saja terjadi beberapa hari terakhir ini di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, seperti hujan dang angin yang disertai ombak. Warga pun diminta waspada dan pandai-pandai menyikapi fenomena alam yang kerab berubah-ubah tersebut.
Himbauan tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Ir Reintje Tamboto ketika ditemui sejumlah wartawan, Selasa (04/04) kemarin.
Dikatakan, sesuai karakteristik wilayah dengan kategori rawan bencana, potensi terjadinya bencana tetap akan terjadi. Apalagi menurut Tamboto, keberadaan tanah yang labil khususnya disejumlah titik yang rawan akan bencana memerlukan kewaspadaan.
“Memperhatikan keadaan cuaca akhir- akhir ini terjadi secara tiba-tiba cuaca ektrim, di himbau kepada masyarakat yang bermukim di wilayah yang rawan bencana untuk tetap waspada jika di wilayah rawan longsor sudah terjadi retakan,”imbau Tamboto.
Ia juga mengngatkan masyarakat rutin memperhatikan lokasi yang rawan, termasuk masyarakat yang bermukim di wilayah itu sesegera mungkin mengantisipasi dan mengambil langkah untuk melakukan pengungsian ke tempat yang lebih aman.
Bagitu pula masyarakat yang menggunakan jasa transportasi juga harus berhati-hati, karena wilayah jalan yang ada di Sangihe masuk dalam rawan longsor, terutama ketika musim hujan.
”Memang sejumlah ruas jalan yang paling rentan terjadi longsor selama ini, sehingga tak hanya warga yang berdomisili di lereng gunung atau bantaran sungai yang berhati-hati, para pengendara kendaraan bermotor juga harus waspada ketika melintasi jalan luar kota,”ujarnya yang juga menambahkan, selain masyarakat yang bermukim di wilayah yang rawan bencana, kewaspadaan juga harus dilakukan bagi nelayan, mengingat beberapa waktu lalu ada beberapa nelayan yang sempat terjebak badai ketika sedang mencari ikan di laut lepas.(eleh)
