Ketua Devisi Hukum KPUD Sangihe, Jack Seba
Tahuna-Ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe turut disupor lembaga pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara. Ini dibuktikan dengan adanya sejumlah perguruan tinggi yang meliburkan mahasiswanya selama tiga hari terhitung mulai tanggal 14-16 Februari 2017.
Hal ini dibenarkan Devisi Hukum KPUD Sangihe, Jeck Seba ketika di hubungi harian ini, rabu (08/02) kemarin. Dikatakan, permintaan libur pilkada itu selain dilakukan langsung KPUD, juga merupakan bentuk proaktif perguruan tinggi di Sulut dalam mensukseskan pesta demokrasi di kawasan yang
berbatasan dengan negara tetangga Philipina tersebut.
“Memang sesuai Undang- undang bahwa tanggal 15 adalah hari libur di daerah yang melaksanakan Pilkada, untuk itu anak- anak mahasiswa yang kuliah di luar daerah yang mendapatkan hak yang sama agar mereka diliburkan dan meminta toleransi waktu mulai 14-16 mengingat resiko terburuk cuaca atau pun kapal tidak cukup, dan syukur untuk perguruan tinggi pun langsung di menyetujui,”ungkap Seba.
Terkait disetujuinya libur pilkada bagi mahasiswa, KPU sangat mengapresiasi kerja sama dengan perguruan tinggi dimaksud, seperti Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado yang harus menunda kegiatan wisuda yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari hingga 20 Februari 2017, termasuk meliburkan Mahasiswa mulai 14-16, Universitas Manado (Unima), Universitas Kristen (Ukit), De La Saile, Politeknik Negeri Manado, Eben Haezer, Universitas Pembangunan, El Fatah dan Universitas Klabat.
“Saat ini kami masih berada di Manado melakukan koordinasi dan tercatat kurang lebih 10 perguruan tinggi yang menyetujui permohonan kami agar dapat meliburkan Mahasiswa guna mensukseskan Pilkada di Sangihe, termasuk dua perguruan tinggi lainnya yang akan kami datangi yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado yang memiliki Mahasiswa asal Sangihe,” pungkas Seba.(Veleh)
