Kepala Dinas Kesehatan dr Jopi Thungari
Sangihe – Setelah diresmikan pada 31 Januari lalu oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko SIP, Rumah Sakit (RS) Pratama Liung Paduli di Kecamatan Tabukan utara hingga saat ini tak kunjung difungsikan. Hal ini pun menuai berbagai tanggapan dari sejumlah masyarakat. Masyarakat menilai dengan dilakukannya peresmian seharusnya RS sudah bisa dioperasikan. “Kan sudah diresmikan artinya rumah sakit tersebut sudah siap untuk melakukan pelayanan,” ujar warga.
Akan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe, dr Jopi Thungari kepada wartawan menjelaskan, bahwa banyak aspek yang harus dipersiapkan untuk mengoperasikan rumah sakit secara maksimal. “Tidak gampang untuk mengoperasikan rumah sakit banyak yang harus dipersiapkan, termasuk personil-personil yang ada didalamnya, ini semua harus dipikirkan secara matang,” jelas Thungari. “Untuk saat ini saya belum dapat memastikan kapan rumah sakit ini akan difungsikan, namun kami masih terus berupaya,” timpal dia, Kamis (21/2/2019).
Namun demikian disampaikan Thungari, untuk anggaran operasional sudah ada tertata di APBD lewat Dinas Kesehatan, dana tersebut sudah termasuk belanja obat-obatan, pembayaran listrik serta air bersih. “Anggaran operasional rumah sakit pratama sudah ada tertata di Dinas Kesehatan sebesar lima miliar, untuk gedung rumah sakit sendiri sudah siap,” tukas dia.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan rumah sakit nantinya akan disiapkan dokter yang lolos dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lalu. Beda halnya dengan perawat honorer akan disesuaikan dengan anggaran. “Ada lima dokter dan delapan perawat yang akan disiapkan untuk menjadi tenaga pegawai rumah sakit pratama. Namun, untuk sementara tenaga kesehatan tersebut masih menunggu SK CPNS yang sampai saat ini belum diterima. Untuk perawat honorer akan dilihat sesuai dengan anggaran. Jadi, untuk kebijakan sekarang kami akan merekrut tenaga kesehatan berstatus PNS,” ucap dia. (Andika)
