Sangihe – Program unggulan Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE tersebut, dilaksanakan di Kampung Ngalipaeng Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel) selama dua hari sejak Jumat 26 sampai Sabtu 27 Juli 2019.
Pada program Me’Daseng kali ini yang bertepatan dengan hari Jumat sebagaimana masyarakat dan Pemerintah saling berkomunikasi menggunakan bahasa daerah Sangihe.
Bupati Jabes Gaghana ketika diwawancarai sejumlah wartawan mengatakan setiap bulan memang selalu dilaksanakan program Me’Daseng oleh Pemkab Sangihe. Dimana, kali ini yang menjadi sasaran adalah Kecamatan Mangsel.
“Sesuai dengan program Pemkab tiap bulan kita melaksanakan program Me’Daseng, dan untuk bulan ini kita melaksanakan Me’Daseng di Kecamatan Mangsel khususnya di Kampung Ngalipaeng,” kata Gaghana.
Bupati menjelaskan, dengan dilaksanakannya Me’Daseng, Pemerintah dapat menyerap setiap aspirasi yang timbul dari masyarakat.
“Tentunya kami berharap program ini mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan, keinginan masyarakat terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi, sehingga kami boleh menjawabnya dan boleh didiskusian bersama,” ujar Gaghana.
Melalui Me’Daseng disampaikan Gaghana Pemkab dapat melakukan terobosan-terobosan yang baru, sehingga dapat diberikan langsung kepada masyarakat.
“Juga ada beberapa OPD yang sudah datang beberapa hari sebelumnya telah melaksanakan pelayanan publik, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, sosialisasi, bahkan ada penyerahan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu kata dia, Pemerintah juga melakukan pola pendekatan untuk kesejahteraan dari Kampung.
“Untuk para Kapitalaung, perangkat kampung, tokoh agama, tokoh masyarakat diharapkan terbuka untuk menyuarakan apa yang menjadi harapan dari masyarakat,” bebernya.
Sementara itu Kapitalaung Kampung Ngalipaeng II A. Salapali mengemukakan bahwa pelaksanaan program Me’Daseng ini sangat bermanfaat.
“Karena efektifitas pelayanan Pemerintah terhadap kebutuhan terhadap masyarakat dapat dirasakan. Begitu juga keakraban masyarakat dengan pemerintah ada hubungan, karena bisa saling berinteraksi dengan tanpa ada batas,” ucap Salapali.
Ditambahkanya, ada nilai tambah terhadap pemerintah Kampung dan masyarakat tentunya. Karena menurutnya, dari Me’Daseng pemerintah Kampung tidak lagi harus ke pemerintah Kabupaten guna mengurus segala dokumen. Karena pemerintah Kabupaten sudah hadir langsung untuk melayani di Kampung.
“Me’Daseng juga memiliki nilai tambah, dapat memberikan kemudahan bagi kami khususnya masyarakat. Dikarenakan biasanya pemerintah desa harus ke pemerintah kabupaten untuk mengurus dokumen, namun dengan adanya program ini kami tidak lagi harus ke kabupaten. Ini bisa dibilang program inovatif,” tutur Salapali. (Andika)
