Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana SE,ME
Tahuna-Desakkan pasca pilkada untuk segera dilakukan penyegaran atau rolling pejabat eselon II dilingkup Pemkab Sangihe segera akan terjawab. Ini disejalan pada awal pekan ini pemkab akan menggelar asessment atau uji kompetensi yang menjadi syarat untuk dilakukan roling, khususnya pejabat eselon II.
Bahkan untuk kepastian kapan dilakukan roling juga telah dibenarkan Bupati Jabes Gaghana SE,ME ketika dikonfirmasi wartawan baru-baru ini. Bupati memastikan roling akan dilaksanakan setelah diperoleh hasil assesment sejauh mana kemampuan masing-masing pejabat.
”Roling tetap dilakukan namun menunggu hasil assesment,”kata Bupati.
Menyangkut pejabat yang bakal mengisi sejumlah jabatan, baik jabatan yang saat ini masih dilaksanakan pelaksana tugas (Plt) dan jabatan definitif yang terancam roling, menurut Bupati tetap akan menggunakan prinsip penilaian assesment dengan nilai yang memenuhi kriteria yang ditentukan.
”Bagi pejabat yang nilainya tidak memenuhi syarat akan dinyatakan gugur,”tukas Bupati.
Sementara itu Sekda Edwin roring SE,ME dikonfirmasi terpisah mengatakan, sedikitnya 29 pejabat eselon I dilingkup Pemkab Sangihe akan mengikuti assessment yang dilaksanakan di Manado, tepatnya Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut.
“Sesuai jadwal, assessment akan berlangsung selama dua hari tanggal 4 dan 5 Desember 2017,”ungkap Roring.
Terkait beredar kabar ada beberapa pejabat yang enggan ikut assessment karena sudah mendekati pensiun, tak ditepis Roring.
“Memang dalam uji kompetensi ini ada satu pejabat yang tidak ikut serta karena awal Tahun 2018 sudah masuk pensiun, tapi ada beberapa pejabat masih di ikut karena masa pensiun mereka masih terbilang jauh yakni April dan seterusnya,”ujarnya.
Berdasarkan data dari BKDD, tercatat ada beberapa nama yang awal tahun 2018 sudah masuk pension, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Demonstenes Palit, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Drs T Kawasa, serta kepala Dinas Tenaga Kerja, F Lukas, termasuk masih ada puluhan pejabat eselon II lainnya yang akan pensiun pada tahun 2019.(eleh)
