Kabupaten Sangihe Kekurangan Ratusan Guru.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dr. Grace Punuh.

Sangihe – Kepala Dinas Pendidikan Daerah Cabang Dinas Sangihe Maximilianus Tielung SPd membeberkan, bahwa untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Sangihe masih membutuhkan ratusan guru. Dari data yang ada, kebutuhan tenaga Guru untuk SMA sebanyak 146 guru, sedangkan untuk SMK sebanyak 86 guru. Dimana untuk SMA Negeri Kendahe merupakan sekolah dengan kebutuhan tenaga guru terbanyak yaitu 17 guru yang dibutuhkan, dan untuk SMK yakni SMK Negeri 1 Tabukan utara dengan kebutuhan 16 guru.

Dikemukakan Tielung, kekosongan tenaga guru di Sangihe akan diisi oleh Tenaga Harian Lepas (THL) namun masih menunggu SK Gubernur Sulut. Menurutnya, untuk penempatan THL, nantinya akan dilihat sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah. “Untuk THL nanti kita lihat dari kebutuhan sekolah, artinya dilihat dari mata pelajaran yang ada. Dasarnya pertama dari mata pelajaran, selanjutnya jumlah siswa dan rombel. Ini yang harus dikaji. Sedangkan pengusulan kebutuhan guru itu dari kepala sekolah, mengetahui Kacabdin Sangihe lalu dikirim di Dikda Provinsi Sulut. Namun, itu semua tergantung ketersediaan dana yang ada di Pemprov,” ujar Tielung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut dr Grace Punuh menyampaikan untuk SK THL sudah ditandatangani. Sesuai dengan SK Gubernur THL akan digaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi. “Sudah keluar SK THL Gubernur untuk pengisian guru THL, yang digaji sesuai dengan UMP sebesar Rp 3.050.000, itu berlaku untuk seluruh guru. Tapi ikut jam pelajaran, terutama untuk daerah 3T tentunya ada perlakuan khusus,” jelas Punuh. “Hanya saja, masih ada kendala yang terjadi, terkait dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 78 Miliar ternyata masih mengalami kekurangan, jika harus memenuhi usulan kebutuhan guru yang ada di 15 Kabupaten/Kota di Sulut,” tambah dia, ketika dikonfirmasi saat mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sangihe, lalu.

Namun demikian, diingatkan kembali oleh Punuh, dimana searah dengan meningkatnya UMP, guru juga dituntut untuk lebih profesional lagi dalam bekerja. “Kami meminta dengan meningkatnya gaji guru ini, integritas dan mutu pendidikan yang ada di Provinsi Sulut juga harus ditingkatkan,” imbuh dia. (Andika)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.