Raker Pertanian,Gaghana Minta OPD Teknis Kawal Hingga ke Kampung

Bupati Kabupaten Sangihe, Jabes Esar Gaghana SE,ME

Bupati Kabupaten Sangihe, Jabes Esar Gaghana SE,ME

Tahuna-Demi menunjang program pertanian maupun meningkatan produk pertanian di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Bupati Jabes Gaghana SE,ME minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis maupun instansi terkait lingkup Pemkab Sangihe kawal program pertanain hingga ke kelurahan maupun kampung.

Hal ini ditegaskan Gaghana saat memimpin rapat kerja (Raker) pembangunan pertanian di Aula Rumah Jabatan Bupati akhir pekan lalu. Gaghana juga menegaskan, keberhasilan program pertanian juga harus dipahami betul oleh instansi teknis maupun instansi lainnya yang tupoksinya berkaitan dengan pertanian, termasuk para camat dan lurah/kapitalaung (Kepala kampung) turut terlibat didalamnya dan menjadikan keberhasilan pertanian sebagai bagian dari tanggung jawab berasama.

”Saya percaya teman-teman OPD teknis maupun instansi terkait mampu mengawal program pertanian, apalagi instansi teknis, termasuk para camat dan lurah dan kapitalaung paling banyak dilapangan,”tegas Gaghana.

Dikesempatan tersebut orang nomor satu di Sangihe itu juga turut mengingatkan jajaran penyuluh selaku jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) yang ditugaskan menangani masalah pertanian mampu mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat, terutama lewat pendampingan yang maksimal kepada setiap kelompok petani, termasuk mampu menyukseskan target program 20 hektar tanaman jagung dan 15 hektar tanaman holtikultura yang dicanangkan tahun ini. Asisten II Pemkab Sangihe, Benny Pilat SE juga menyentil hal serupa ketika giliran membawakan materi.

Ia bahkan mengingatkan koordinasi lintas instansi harus tetap berjalan baik, termasuk kemampuan OPD teknis melakukan pemetaan wilayah pertanian.

”Jadi jangan sampai ada mis komunikasi, sebaliknya koordinasi dan komunikasi terus dibangun instansi teknis dengan semua pihak dilapangan guna peningkatan produk pertanian,”ujar Pilat.

Sementara permasalahan pertanian turut terungkap dalam rakor, diantaranya bantuan yang tidak tepat sasaran, kesiapan masyarakat petani dalam kesinambungan program pertanian belum maksimal serta kebutuhan pupuk yang belum memadai.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.