Tahuna- Terkait dengan program penanggulangan kemiskinan, Kabupaten Kepulauan Sangihe masih fokus pada pembangunan sarana prasarana air bersih serta listrik pedesaan. Hal ini benarkan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Sangihe, Hanry Lumiu.
Ia juga mengakui, berdasarkan hasil evaluasi Propinsi Sulut, Kabupaten Sangihe masuk pada tiga teratas terbanyak penduduk miskin, padahal dari 14 strategi kemiskinan Propinsi Sulut, Sangihe hanya terbentur listrik pedesaan dan air bersih di pulau terpencil.
”Memang kita masuk tiga teratas penduduk miskin, tapi anehnya, dari 14 strategi penanggulangan kemiskinan Sulut, Sangihe hanya kalah dua hal, yakni listrik pedesaan dan air bersih di pulau terpencil,”ungkapnya.
Dikatakan pula, sebagai tindak lanjut dari komitmen penanggulangan kemisikinan, masalah air bersih dan listrik pedesaan itu juga telah dijadikan program prioritas Pemkab Sangihe, bahkan kedua hal tersebut sudah dimasukkan dalam Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Pemkab Sangihe.
Dinformasikan pula, tahun depan pulau terluar, Marore dan Kawio akan dibangun Heli Pad, sebagai fasilitas penunjang kelancaran proses pembangunan dan memback-up masalah keamanan.
”Marore dan Kawio ini masuk dalam program prioritas nasional, dan Heli Pad dikedua pulau itu dipastikan terealisasi tahun depan, karena anggarannya telah tertata di APBN-BNPP,”ujar Lumiu.(eleh)
