Covid-19 dan Tangan – Tangan Imprealisme Modern

Almudin Wuna Barakati Calon Ketua Umum PB HMI

Suarasulutnews.co.id – Merabaknya virus Corona yang menghantam dunia kali ini, memberi dampak pada perubahan geopolitik yang signifikan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus Corona sebagai pandemic Global, sejak pertama kali di temukan pada desember 2019, jangkauannya telah terdeteksi di 26 negara, mulai dari negara-negara Asia, Eropa hingga Amerika.

Banyak kalangan intelejen yang menilai bahwa dengan penyebaran virus Corona ini, bukan hanya merenguk nyawa manusia secara langsung tetapi membunuh manusia secara berlahan dan keji melalui sektor ekonomi. Setiap negara yang terjangkit wabah virus ini pasti ekonominya melemah, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Amerikat Serikat misalnya, yang kini menjadi pusat koordinasi dunia, akan mengubah orientasi dalam mendukung geopolitiknya untuk tetap menyandang negara kampium demokrasi. Melalui evaluasi geopolitik terkini akan lebih mengedepankan sikap-sikap kebersamaan dan keseimbangan, dengan mengesampingkan hirarki negara ke dalam satu gerakan dan interaksi terhadap isu lingkungan dan kesejahteraan.

Covid 19 pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, China. Menurut pengamat Intelijen dan Pertahanan Universitas Indonesia, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, Covid 19 adalah senjata biologi, dalam dunia militer disebut Weapon of Mass Desctruction (WMD) atau senjata pemusna massal.

Kita tau bahwa China adalah salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dan berhasil melakukan loncatan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat, sehingga mampu menyaingi Amerika. China ketika berhasil menunjukan eksistensinya, megah bangunannya dan tersebar luas ke berbagai penjuru dunia. Maka pada saat yang sama, ia harus menghadapi gelombang tantangan yang ingin menggeser kedudukannya. Ada beberapa spekulasi, bahwa  Amerika terus mengangkat meningkatnya daya saing global China. China diklaim sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Amerika Serikat dan dominasi ekonomi. Mungkin saja munculnya virus corona, ada upaya untuk membawa ekonomi dan militer China akan jatuh.

Jika benar bahwa Covid 19 adalah senjata biologis yang bocor, maka ada scenario besar dalam pembuatan senjata Covid 19. ini menginformasikan bahwa ada negara yang ingin menunjukan super powernya dimata dunia. Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China sampai detik ini, terus berlanjut dan memilih negara-negara berkembang sebagai medan pertempuran termasuk Indonesia.

Indonesia sangat strategis  sebagai kawasan perdagangan dunia, disamping strategis secara geografisnya juga memiliki cadangan sumber daya alam begitu besar. Sehingga, mewabahnya covid-19 di Indonesia tidak menutup kemungkinan adalah dampak perang dagang antara China dengan Amerika. Sebab, menurut Dr. Achmad Satori Ismail dalam bukunya Tangan-Tangan Imprealisme Modern bahwa dalam melakukan eksploitasi sumber daya alam dan penindasan maka dimanfaatkanlah aktifitas-aktifitas terselubung dalam berbagai macam bentuk penjajahan Imprealisme Modern.

Hal ini terbukti, ketika Indonesia di landa wabah covid 19, Nilai rupiah melemah terhadap dollar amerika hingga mencapai Rp. 17.000, TKA China, keluar masuk di Indonesia.

Untuk menghadapi situasi seperti ini kita tidak perlu panik, terutama pemerintah. Pemimpin harus berani tampil di garda depan dalam menghadapinya. Menunjukkan kepada dunia bahwa Negara bersama dukungan kekuatan rakyat pasti bisa melawan Covid-19 sebagai senjata pembunuh massal. (Yan)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.