Di penghujung tahun 2021 ini, di awal bulan Desember, Sulawesi Utara (Sulut) kedatangan tamu istimewah di bidang pembinaan kerohanian. DR Siti Hadijah. DTh. DMin yang Adalah sosok pemimpin yang berkedudukan di pusat.
Beliau adalah Ketua Umum DEPINAS. Gerakan Perempuan Merah Putih Indonesia.(GPMPI). DR. Siti hadijah bergelut di bidang misionari penginjilan kerohanian agama kristen, dan juga seorang dosen di salah satu universitas besar di Indonesia.
Berbagai rangkaian kegiatan telah di lakukannya semenjak kehadirannya di Sulawesi Utara, antara lain ziarah ke makam pahlawan Maria Walanda Maramis, mendiang adalah sosok pahlawan Nasional Wanita, asal Sulawesi Utara yang memperjuangkan emansipasi kaum perempuan, dalam memperjuangkan hak kaum perempuan, pada awal abad 20.
Sebagaimana pahlawan wanita Maria Walanda Maramis , yang kokoh dalam memperjuangkan emansipasi kaum wanita, demikian juga dengan kiprah dari DR. Siti Hadijah.
Ibu Siti, sapaan akrabnya, jabatannya saat ini sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional, Gerakan Perempuan Merah Putih Indonesia (GPMPI) tidak berbeda jauh dengan apa yang di perjuangkan oleh pahlawan-pahlawan wanita indonesia.
Adapun agenda kegiatan selama di Sulut, beliau membuka dan meresmikan kegiatan antara lain:
Rabu Tanggal 1/12/ Pukul 7:30. Ziarah pada makan Maria Walanda, maramis, dalam jumlah terbatas.
Pukul 10:00 ibadah HUT ibu Rossje Kalangi. M.Si di Warembungan ( ketua wanbin GPMPI ).
Pukul 16:30 ibadah peresmiaan YPST4 di sekretariat Tondano.
Kamis tanggal 2/12 ; Jam 13:00, Webinar warisan ibu Maria Walanda Maramis di sektor perberdayaan perempuan.
Pukul 17:00 Glady D&P Depidar GPMPI Sulawesi Utara bertempat di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Jumat tanggal 3, Pukul 14: 30 Ibadah pranatal bersama (GPPMP , GPMPI, YPST4, dan LPKA) di Gereja LPKA Tomohon, sekaligus penandatanganan MoU oleh LPKA dan YPST4.
Sabtu tanggal 4/12 Pukul 10:00.
Musyawarah Daerah III DPD GPPMP Sulawesi Utara 2021. Dan melakukan seminar tentang pahlawan perempuan asal Sulawesi Utara. Juga kunjungan ke LP anak dalam kunjungan tersebut ibu Siti mencari potensi anak untuk tugas misionari penginjilan.
Menurutnya potensi itu akan dapat terlihat bila mana kita sebagai Leader turun lansung berinteraktif dengan mereka. Dan anak anak ini akan kita jadikan penginjil. Dan sudah tentu kita akan memberikan edukasi. Kita akan membekali mereka dengan ilmu dalam lingkup pendidikan Harvest Internasional kurikulum dari Amerika.
Untuk di indonesia kami sudah memulai di daerah bagian danau toba. Disana adik adik kami bekali bukan hanya materi ilmu pengetahuan penginjilan. Tetapi kami juga mendidik dan menggali potensi potensi dalam hal keterampilan.
Puji syukur kepada Tuhan, kalau kami dapat mengerjakan semua ini, itu hanya karena Anugerah dari Tuhan. Tutur ibu Dosen inj.
Jadi, marilah kita membangun generasi muda sejak dini demi tercapainya tatanan kehidupan yang bermoral dan bernilai serta berguna bagi banyak orang, bangsa dan negara kita ini
Dari berbagai rangkaian kegiatan tersebut, ibu Siti tak lepas dari penyampaian pesan pesan moril yang berkaitan erat dengan nilai-nilai ajaran iman.
Dalam wawancara singkat dengan wartawan media ini, ibu Siti sangat berterima kasih kepada masyarakat Sulut dalam menyambut kehadirannya bersama team.
(Farly Bujung)