BOLMONG,Suarasulutnews.co.id- Bupati Bolaang Mongondow Hi Salihi Mokodongan secara resmi membuka Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se – Sulut yang berlangsung di SMA Yadika, Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kamis (10/9).
Hadir dalam forum MKKS tersebut Kabid Dikmenti Diknas Sulut, ketua FMKKS Sulut Jemmy Jermias Spd, ketua FMKKS Bolmong Mursito Paputungan Spd, Ass I Drs Chris T Kamasaan MM, Kaban Kesbang, Kabag Humas, serta para Kepsek se – Sulut yang tergabung dalam FMKKS.
Menurut ketua FKMMS Sulut Jemmy Jermias Spd, tujuan diselenggarakannya forum musyawarah tersebut adalah sebagai ajang silaturahmi membangun hubungan baik yang saling melengkapi secara bersama, agar kualitas pendidikan di SMA semakin merata dan tidak terlalu jauh perbedaannya.
Sementara ketua FMKKS Bolmong Sumitro Paputungan Spd , dalam forum tersebut menuturkan bahwa ada beberapa agenda diantaranya pembinaan dari pemerintah setempat, pembinaan dari Diknas, Sharing tentang manajemen sekolah,diskusi menyikapi program pendidikan, serta pemberian materi terkini untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah.
Bupati Hi Salihi dalam sambutannya menyoroti dunia pendidikan saat ini. Menurut bupati kualitas pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan, ditunjukkan oleh Indeks pembangunan dan pengembangan manusia yang makin menurun. Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan, tidak lepas dari peran dan kepemimpinan seorang Kepsek.
“Pada kenyataannya, tidak sedikit Kepsek yang hanya berperan sebagai pimpinan formalitas dalam sebuah sistem, atau hanya sekedar pemegang jabatan struktural, sambil menunggu masa purna tugas” ujar bupati.
Lebih lanjut bupati mengatakan seyogyanya kompetensi dan profesionalisme Kepsek harus terus ditingkatkan. ” Kepala sekolah dituntut untuk lebih progresif, kreatif, inovatif dan komunikatif dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa yang akan datang” ujar bupati.
Di akhir sambutannya Bupati berharap kiranya forum MKKS akan melahirkan sebuah kebijakan yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Sulut, serta dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi dan kinerja para Kepsek, untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan dapat pula meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan. (Sulhan).