Devisi Hukum Teknis dan Penyelenggara KPUD Sangihe, Jack Seba
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Pemasangannya sempat berjalan mulus oleh KPUD dan masing-masing tim kampanye, sejumlah alat peraga kampanye (APK) pasangan Cagub-Cawagub tiba-tiba hilang secara meramai-ramai.
Seperti diinformasikan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tahuna Barat, Weldi Damasar, umbul-umbul pasangan nomor urut 1 yang berada di Kelurahan Panenekeng Tahuna Barat hilang sejak tanggal 22 September, hingga hari ini belum ditemukan. Atas kehilangan tersebut, Damasar telah melaporkannya kepihak Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sangihe untuk ditindak lanjuti.
Sementara jika di Tahuna Barat yang hilang APK pasangan nomor urut 1, di Kelurahan Soataloara I Tahuna justru spanduk pasangan nomor urut 2 yang hilang tanpa bekas. Devisi Hukum Teknis dan Penyelenggara KPUD Sangihe, Jack Seba menjelaskan, informasi yang diperolehnya dari ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Soataloara I, hilangnya spanduk itu terjadi pada hari minggu dinihari sekitar pukul 00.30 wita.
Terkait hilangnya APK tersebut, ia juga meminta pihak terkait melakukan pengusutan, termasuk aparat penegak hukum menindak tegas siapa saja yang menjadi pelaku penghilangan APK dimaksud.
”Kami berharap pihak penegak hukum menindak tegas pelakunya, supaya ada efek jera dan kedepan tak ada lagi yang berani melakukannya,”ungkap Seba yang juga menambahkan, perbuatan merusak APK masuk tindakan pidana dengan ancaman 1 bulan dan paling banyak 6 bulan penjara.
Dilain pihak, Ketua Panwaslu Sangihe, Sandrianto Sentinuwo dikonfirmasi terpisah, mengakui pihaknya sudah menerima adanya laporan kehilangan APK tersebut.
”Benar, kami telah menerima laporan kehilangan APK, dan masalah ini tetap akan ditindak lanjuti sambil kami mengumpulkan data-data lainnya, termasuk saksi,”ujar Sentinuwo.(fb)
