Salihi : Dok Kapal Barang Penujang Pelabuhan

Dok Kapal Barang Penujang  Pelabuhan

Dok Kapal Barang Penujang Pelabuhan

BOLMONG,Suarasulutnews.co.id- Keberadaan Dok Kapal di Labuan Uki Kecamatan Lolak dinilai merupakan kebutuhan yang sudah lama di harapkan Kehadiranya oleh para Pengusaha Kapal yang beraktifitas bongkar muat di Pelabuhan tersebut. Hal itu sebagaimana di sampaikan Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan kepada media. Selasa (25/8).

Menurut salihi, Dok Kapal adalah kebutuhan yang paling mendesak di labuan uki. pasalnya, ketika melakukan servis, atau Rehab badan kapal, Para pengusaha sangat bergantung pada pasang surut airlaut yang memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyesuaikan dengan situasi pasang surut yang ideal.

“Waktu pasang surut kapal itu, biasanya menyesuaikan dengan Musim. Sebab, di musim tertentu badan kapal meski sudah mejurus kedarat, pada saat air turun Badan kapal tidak muncul dengan sepenuhnya. Sehingga pemilik kapal pun sering kewalahan pada saat serfis seperti pengecatan, harus berkejar-kejaran dengan waktu pasang tiba,” Kata Salihi.

Sedangkan untuk sekarang ini lanjut salihi, Pemilik kapal tidak perlu menungu lama ataupun repot-repot untuk memarkir Kapal dengan menyesuaikan dengan Pasang surut.

“Di musim apapun kapal boleh langsung di serfis ataupun di Rehab, dengan waktu yang sudah tentu lebih singkat dibanding dengan cara sebelumnya,”ucap orang nomor satu di Bolmong ini sekaligus pengusaha Kapal Ikan yang biasa beroperasi di pelabuhan Labuan Uki ini.

Salihi juga menambahkan, total Kapal yang berkatifitas di Pelabuhan Labuan Uki hampir 70an Unit Kapal ikan yang kapasitasnya di atas GT 30 (30 Ton), di tambah dengan beberapa buah kapal semen yang melakukan bongkar muat di labuan Uki sehingga ketika membutuhkan Dok sudah tak perlu repot lagi Ke daerah yang lain.

“Di sini (Labuan Uki) sudah ada, dan Fasilitasnyapun tidak kala dari pada di daerah yang lain.” sebut salihi.

Sementara itu, Herry Lumempow selaku Direktur PT.MEX Bahari dan yang membangun Dok Rel kapal berkapasitas 300 Ton tersebut mengatakan kalau perusahaanya baru mebangun satu rel, dan di rencanakan kedepanya akan membangun dua rel.

“Kapasitas Dok bisa untuk ukuran akapal semen maupun Kapal tengker sekalipun.” Punkas. Pengusahan yang meninggalkan Usaha Besarnya di bidang Ekpedisi Internasional di Jakartya kepada Putranya lalu memili mengembangkan usahanya di Lolak ini. (Sulhan)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.