Jumlah Presentasi Stunting Sulut Terus Menurun “Tandaju” Kerja Keras.

Manado – Pemerintah provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, melalui Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN provinsi Sulut, oleh kepala Perwakilan, Ir. Diano. Tino Tandaju,MErg , terus berpacu dalam penanganan penurunan Stunting yang ada di kabupaten kota di sulut.

Tandaju meluncurkan program yang komprehensif untuk mengatasi stunting, dengan fokus utama pada edukasi, pencegahan, dan peningkatan status gizi anak-anak. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan, hingga masyarakat umum.

Salah satu komponen utama dari program ini adalah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan kesehatan dalam konteks pertumbuhan anak. Melalui berbagai forum, seminar, kampanye, dan kegiatan publik lainnya, pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi yang baik dan dampak stunting bagi anak-anak disampaikan secara menyeluruh.

Tandaju dalam keterangannya pada wartawan media ini ( 7/8/2023) menjelaskan, bahwa Masalah Stunting di Sulut terus di upayakan terjadinya penurunan jumlah kasus Stunting.
Diketahui bahwa standar Prevalensi Nasional yakni 21,6 persen. Dan untuk Sulut saat ini ada kemajuan dalam upaya penurunan, yakni sudah ada pada posisi 20,5 persen. Kami terus bergerak dalam upaya penurunan hingga capaian 14 persen.

Dalam upaya tersebut saya selaku kepala perwakilan BKKBN Nasional Provinsi Sulawesi Utara terus bekerja keras mengerahkan setiap petugas dan turun secara bersama ke setiap kabupaten kota yang ada di Sulut.

Di sampaikannya, bahwa kabupaten bolaang Mongondow Timur ( Boltim ) adalah kabupaten yang tinggi capaian presentasinya masalah Stunting, ada 30 persen. Ini harus terus kami perhatikan dalam memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat Boltim yang melibatkan unsur pemerintah yang ada.

Berbagai upaya yang komprehensif, BKKBN Provinsi Sulut menunjukkan komitmen yang sungguh-sungguh dalam penanganan stunting. Pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan status gizi anak-anak, serta mencegah stunting di masa depan.

Tandaju juga menekankan kepada setiap instansi terkait di kabupaten Kota dalam penanganan masalah Stunting agar dapat memaksimalkan anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana. ( BPKB) dengan tepat sasaran. Di jelaskannya sejauh ini masih banyak dana yang belum terserap dalam penanganan stunting. Dana sudah ada, data sudah ada, jadi kerjakan dengan baik. Tegas Tandaju.

( Farly Bujung )

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.