DiDuga Berlatar Belakang Kecewa, Teror Bakar Ban Bekas Oknum Angdew Jadi Solusinya

MINSEL,Teror Bakar sampah dikompleks perusahaan PT Sasa inti Minsel, kembali terjadi untuk yang kesekian kalinya. Senin, (03/06/2024).

Teror Bakar ban bekas yang dilakukan oleh diduga oknum anggota dewan ini terjadi akibat diduga berlatar belakang kecewa.

Kejadian pembakaran sampah yang diduga ban bekas ini terjadi kemarin, Senin, 03 Juni 2024 sekira pukul 10 siang ini, berasal dari rumah salah satu warga setempat.

Dari hasil investigasi awak media ini kemarin, diketahui sekitar kurang lebih pukul 10 pagi para karyawan PT Sasa inti Minsel yang saat itu lagi melakukan aktivitas tiba-tiba dikejutkan dengan masuknya segumpalan asap hitam pekat kedalam ruangan.

Sontak hal itu membuat para karyawan yang berada diareal inspection atas opening dua kaget dan panik. Dimana mereka mengira jika saat itu ada terjadi kebakaran.

Namun setelah dijelaskan kalau itu bukan kebakaran melainkan asap dari pembakaran sampah yang ada dibatas tembok perusahaan.

Setelah menunggu beberapa saat, tiba-tiba beberapa karyawan mulai meras pusing dan mual akibat menghirup asap hitam pekat tersebut.

Bahkan tidak hanya itu, ada sebagian karyawan yang merasa panik spontan ingin keluar dari dalam ruangan tersebut namun karena paniknya hampir saja terjatuh.

Hal ini yang kemudian menyebabkan sebagian karyawan turun kebawah untuk istirahat mencari udara segar.

Akibat dampak dari adanya asap hitam pekat yang diduga dari hasil pembakaran ban bekas tersebut, Angdew SBL alias Sten saat dikonfirmasi lewat telepon massenger mengatakan, memang benar kalau saat itu dia sedang membakar sampah.

“Memang betul kita ada bakar sampah. Sebab itu lokasi yang ada sampah rencananya kita akan pakai untuk tanam Nilam”. Ujar Sten.

Kalaupun kita ba bakar sampah disitu, itu kan qta p kintal. Wajar dong. Dan ingat, yang kita bakar itu bukan cuma kita p sampah, ada juga sampah milik perusahaan yang dibuang disitu”. Kilahnya.

“Makanya lalu kita so pernah bilang, kalau perusahaan keberatan dengan kita bakar sampah disitu, datang baku dapa. Biar kita mo Kase Tunjung dorang p sampah yang dibuang dikintal pa kita”. Beber Sten.

Jadi ini murni karena ingin membakar sampah. Kalau dugaan lain-lain apalagi karena kecewa sama sekali itu tidak benar. Tambahnya.

Terkait persoalan pembakaran tersebut, hal ini pun bukan baru kali ini terjadi. Namun sudah sering terjadi sejak masih dijaman PT global. Dan tuntutannya sejak itu pun bervariasi.

Dampak dari dugaan pembakaran ban bekas yang terjadi kemarin dikompleks perusahaan PT Sasa inti Minsel tersebut, tentunya tidak hanya sekedar itu menjadi hak pemilik halaman. Namun itu lebih tertuju kepada berdampaknya kurang nyamannya seseorang akibat menghirup asap hitam pekat tersebut dari pembakaran tersebut.

Mengantisipasi hal ini, berbagai kalangan berpendapat agar ini tidak berlarut-larut menjadi persoalan, maka solusinya kedua belah pihak dapat duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga ini diharapkan dapat menyelesaikan Miss yang terjadi selama ini. (R01)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.