Puluhan tahun menghilang, dana Mahena Tahuna akhirnya segera diselematkan Pemkab Sangihe
Tahuna- Puluhan tahun menghilang, dana Mahena Tahuna akhirnya segera diselematkan Pemkab Sangihe.
Hal ini terungkap ketika pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Sangihe melaksanakan sosialisasi kepada warga Mahena, Kamis (30/05) di Kantor Kelurahan Mahena. Tanda-tanda keberadaan danau yang sempat menjadi obejek wisata diera tahun 80-an itu bakal mulus diambil alih kembali pemkab setempat itu, setelah seluruh warga peserta sosialisasi dengan iklas menyetujui inisiatif pemerintah yang hendak menyelematkan danau yang sempat
menjadi kebanggaan kota Tahuna tersebut.
”Kami sangat setuju pemkab hendak memberdayakan kembali danau Mahena, karena ini juga demi masa depan anak cucu kami,”ungkap peserta sosialisasi, Lesar Lalenoh.
Lurah Mahena Deri Tindage saat ditemui disela-sela sosialisasi menjelaskan, keberadaan danau Mahena sudah nyaris tak terlihat sebagaimana danau lainnya, kerena kondisinya sudah berubah menjadi lahan rawa yang banyak ditumbuhi pohon sagu, termasuk sebagian lainnya sudah dijadikan lokasi kebun kangkung warga setempatm.
”So sulit membedakan danau dan lahan kebun, karena lokasinya sudah dipenuhi pohon sagu da lahan kangkung, hingga kami bersyukur pemkab sudah beriisatif menyelamatkan danau Mahena,”kata Tindage.
Sementara itu Kepala BLH, Drs. C.H, Hangau saat dihubungi usai sosialisasi menjelaskaskan, tahap pertama pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliyar untuk rehabilitasi danau, dan pada tahap awal akan dimulai dari pembuatan jalan lingkar danau seluar 10 hektar yang selanjutkan akan disusul dengan pengerukkan sekaligus pengangkutan pohon-pohon sagu dari lokasi danau,”Satu dua hari ini instasi teknis, Dinas Pekerjaan Umum sudah akan akan action
menata danau Mahena, dan akan diawali dengan pembangunan jalan lingkar danau,”ujar Hangau.(fb)
