Budaya Mapalus Angkat Rumah Masih Kental di Minsel

Wabup Franky Wongkar:Ini harus dipertahankan budaya angkat rumah

Budaya Angkat Rumah di Desa Talaitad Utara Kecamatan Suluuun-Tareranm,hingga saat ini masih kental dipertahakan oleh masyarakat

Budaya Angkat Rumah di Desa Talaitad Utara Kecamatan Suluuun-Tareranm,hingga saat ini masih kental dipertahakan oleh masyarakat

Amurang,Suarasulutnews.co.id-Jangan Sekali –Kali Meninggalkan Sejarah(Jasmerah).Mungkin kata ini sudah sering kita dengarkan.Tetapi apakah memang betul sudah banyak orang sudah melupakan sejarah?.

Seperti yang terjadi di Minahas Selatan(Minsel),untuk orang minahasa dikenal dengan bentuk kebersamaan dsan suka membantu,Gotong Royong,yang dikenal dengan sebutan MAPALUS.Salah satu tradisi MAPALUS bagi orang Minahasa yang sudah sejak dahulu dilakukan,adalah mengangkat Rumah atau bekerja bersama-sama,salah satun tradisi fisik rumah secara bersama-sama untuk dipindahkan ketempat yang lain.

Buktinya hingga saat ini Masyarakat yang mendiami bagian Selatan Minahasa (Minsel-red) yang tepatnya di Desa Talaitad Utara Kecamatan Suluun-Tareran Kabupaten Minahasa Selatan,hingga saat ini masih saja melakukan budaya angkat rumah.Menarik sekali jika kita menelusuri budaya angkat rumah oleh masyarakat Minahasa yang didalamnya Masyarakat Minahasa Selatan,dengan satu komando pimpinan untuk mengangkat ruma atau memindahkan rumah dari lokasi yang lama ke lokasi yang baru.Suara-suara yang dikeluarkan para pengangkat rumah  sangat keras terdengar,sehingga warga yang mengangkat rumah tidak hanya para lelaki,tetapi wanitapun(ibu-ibu,red) tak jarang iktu membantu mengangkat rumah.

Sekreyaris Daerah(Sekda) kabupaten Minahasa Selatan Drs Danny Rindengan M.si kepada media ini mengatakan ,untuk sifat gorong royong seperti itu sangat baik.Artinya Budaya seperti ini mau menunjukan bahwa sifat gotong royong yang dilandasi rasa persatuan dan kebersamaan di era dewasa ini pun masih dubutuhkan.

“Sifat saling tolong menolongpatut kjita terus lestarikan,karena dalam bentuk budaya Mapalus petut kite terus lestarikan,”kata Rindengan.

Lanjut Sekda Rindengan,untuk budaya tersebut kepada masyarakat yang mendiami Minahasa Selatan(Minsel) dalam bentuk mengangkat rumah seyogianya harus kita pertahankan.

“Sifat fotogn royong dalam bentuk budaya mapalus,bukan hanya dalam bentuk pindah rumag,tetapi dalam bentuk berbagai aspek kehidupan bermasyarakat,seygianya harus dipertahankan dan ini perlu dilestarikan,”kata Rindengan.

Kepala Kecamatan Suluun-Tareran Veky Rondonuwu,kepada media ini mengatakan,untuk budaya angkat rumah secara bersama,merupakan budaya harus dilestarikan di daerah ini,karena di hampir setipa Desa masih saja mempertahankan budaya angkat rumah.

“Salah satu dikecamatan Suluun-tareran yakni di Desa Talaitad Utara masih kental dnegan budaya angkat rumah oleh warga,ini merupakan warisan orang tua dahulu,yang disebut Mapalus.Dan kegiatan angkat rumah secara bersama meruakan bagian dari Revolusi Mental yaitu Etos Kerja dan kerjasama yang diharapkan Bupati Christiany Euginia Paruntu SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH,utnuk terus kita lakukan dalam mewujudkan Desa yang maju Mandiir Sejahtera sebagaimana amanat UU Desa Nomor 6 Tahun2016 demi terwujudnya Minsel hebat Terdepan.Seberat apapaun pekerjaan kita,kalau dikerjakan secara bersama menjadi ringan.Selaku kepala kecamatan Suluun-Tareran,saya akan memeprtahankan budaya ini,”kata Drs Veky L.Ch.Rondonuwu MM yang juga selaku Penatua P/KB Jemaat Imaneual Pinapalangkow,semabri mengatakan hingga saat ini Desa Talaitad Utara yang di komandoi oleh Nixon Rorong hingga saat ini masih saja melakukan budaya angkat rumah tersebut.

Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH,kepada media ini saat dikonfrimasi soal Budaya angkat rumah yang masih kental di lakukan oleh warga Minahasa Selatan,ini merupakan salah satu kebudayaan yang harus dijaga dan dipelihara.

“Memang saat ini masih kental budaya angkat rumah tersebut.Gotong Rotong dalam melaksanakan kegiatan sosial itu saling membantu,karena itu sudah membudaya kepada warga yang ada di Daerah ini.Selaku Pemerintah Kabupaten Minsel,saya sangat memberikan apresiasi kepada masyarakat Minahasa Selatn yang masih saja mempertahankan budaya tersebut,”kata Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH kepada media ini.

Lanjut Pemimpin yang Hebat ini,satu kebangkaan bagi dirinya,bahwa masih banyak warga Minsel yang masih mempertahankan sifat Gotong Royong,karena jika melihat saman sekarang sudah sangat berubah total,tetapi dirinya snagat memebrikan apresiasi yangs angat tinggi jika hal ini masih bisa dipertahankan oleh warag Minsel.

“Kebersamaan oleh warga dan Pemerintah Desa itu sangat tepat,karena gotong royong merupakan kebiasaan yang sudah menjadi turun temurun yang diajarkan oleh nenek moyang orang Minahasa.Terus pertahankan budaya tersebut,”himbau Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH kepada media ini(arum)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.