Asik Tidur, Dua pekerja Tahu Tewas Terpanggang

Sangihe – Sungguh malang nasib yang menimpa Faisal (20) dan Windu (17), warga pendatang pekerja pabrik tahu rumahan milik keluarga Sukri-Hartini, di kelurahan Soataloara II Kecamatan Tahuna. Keduanya tewas terpanggang hidup-hidup akibat kebakaran di tempat keduanya bekerja Jumat (27/09/2019) sekira Pukul 06.30 Wita Pagi hari.

Informasi yang berhasil dihimpun dari tempat kejadian, penyebab kebakaran ini bermula ketika anak pemilik pabrik tahu bernama Benni Aditia Putra (26), mengisi bahan bakar bensin dimesin penggilingan tahu, saat melakukan pengisian tak sengaja bensin yang diisi tumpah mengenai tungku pembakaran.

Otomatis api langsung membesar, Benny beserta beberapa orang dalam rumah kalang kabut berusaha memadamkan api. Namun apa daya api malah lebih menjadi dan melahap dapur serta kamar tidur pekerja yang biasanya ditempati oleh kedua korban. Menurut saksi, kedua pekerja saat itu sedang tidur dengan posisi pintu kamar terkunci. Warga yang berusaha menolong tak mampu berbuat banyak, keduanya terjebak dan terpanggang hidup-hidup dalam kamar.

Warga sekitar dibantu aparat TNI, POLRI dan Pos SAR Tahuna serta Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api, namun api terlanjur melahap habis pabrik Tahu rumahan ini.  Api mampu dipadamkan pada pukul 07.30 Wita.

Ditempat kejadian, Ketua RT 09, Kelurahan Soataloara II Samsaret Baraham mengaku kedua pekerja ini merupakan pendatang baru di wilayahnya dan belum terdaftar.

“Berdasarkan data yang ada pada kami dalam rumah keluarga ini hanya dihuni oleh empat orang, tidak ada nama kedua korban, sampai musibah ini terjadi kedua korban yang meninggal dunia belum pernah melapor kepihak kami,” terang Barahama.

Sementara, pihak kepolisian dalam hal ini Kasat Reskrim Polres Sangihe IPTU Angga Maulana SIK melalui Kanit II Reskrim Polres Sangihe IPDA Juknais Katiandagho membenarkan kejadian ini.

“Api berawal dari tumpahnya bensin saat akan mengisi bahan bakar mesin penggilingan, kerugian sekitar lima ratus juta rupiah, kasusnya sementara dalam proses penyelidikan,” ungkap Katiandagho. (Andika)

Tags:

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.