POLDA SULUT Bersama PUSDOKKES POLRI Gelar Pelatihan Pengambilan Sampel DNA

MANADO,Suarasulutnews.co.id – Maraknya musibah kecelakaan yang saat ini terjadi di Indonesia seperti pada kasus terorisme peledakan bom Bali 2002, kasus bencana alam banjir Wasior di Papua, meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, , jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak tahun 2012, jatuhnya pesawat udara Asia Air pada akhir tahun 2014 dan baru-baru ini jatuhnya pesawat udara Trigana Air di Bukit Bintang Papua merupakan tantangan bagi Polri yang menangani proses identifikasi korban mati melalui pengambilan sampel DNA.

Hal tersebut disampaikan Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol. Iriansyah mewakili Kapolda saat membuka acara pelatihan pengambilan sampel DNA, yang diikuti oleh 80 personil Petugas olah TKP dan Penyidik Kewilayahan sejajaran Polda Sulut, Selasa (25/8), di aula Tribrata Mapolda Sulut.

Pentingnya proses identifikasi tersebut menurut Karo SDM sangat menentukan secara hukum masih hidup atau sudah matinya seseorang, yang juga merupakan salah satu aspek dari hak azasi manusia, sebab dengan proses identifikasi pada akhirnya akan berdampak pada santunan, warisan, asuransi dan lain-lain serta perwujudan penghormatan terhadap orang yang mati yaitu mengenal, merawat, mendoakan, menguburkan sesuai dengan agama/keyakinan, adat-istiadat dan menyerahkan kepada keluarganya. Selain itu proses pengambilan sampel DNA adalah merupakan salah satu sarana penting untuk membantu mengungkap pelaku tindak pidana di dalam proses Scientific Crime Investigation (SCI).

Pelatihan pengambilan sampel DNA ini diberikan langsung oleh Tim Pusdokkes Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Cahyo Widodo bersama 2 anggota lainnya. Menurut Ketua Tim, saat ini perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih, dan diikuti pula oleh tingkat kejahatan yang semakin tinggi pula. “Saat ini, jangankan Polri, para penjahatpun sedang belajar tentang DNA, oleh karena itu Polri juga harus bisa dan menguasai tentang DNA,” ujar Kepala Lab DNA Polri ini.

“Pelatihan ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh personil Polda Sulut sehingga lebih meningkatkan profesionalitas Polri di bidang pengolahan TKP dan penyidikan,” tutur beliau.

Polda Sulut merupakan Polda kelima dari tujuh Polda yang rencananya akan dilaksanakan pelatihan pengambilan sampel DNA. Menurut Kabid Dokkes Polda Sulut dr. Ubaidillah, kegiatan pelatihan ini dijadwalkan selama dua hari sampai dengan esok hari. “Adapun metode pelatihan yang diberikan berupa pre test, teori tentang DNA dan praktek olah TKP,” ujar Kabid saat mendampingi Ketua Tim Pusdokkes.

Sumber:Humas Polda Sulut

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.