Sekolah Dasar (SD) pulau terluar Kawio Kecamatan Marore masih diperhadapakan dengan minimnya tenaga guru/Ilustrasi
Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Sekolah Dasar (SD) pulau terluar Kawio Kecamatan Marore masih diperhadapakan dengan minimnya tenaga guru. Betapa tidak, dari enam kelas di SD Kawio, hanya ada 4 guru PNS yang bertugas ditambah 2 guru kontrak.
Hal ini ditegaskan Kapitalaung (Kepala kampung) Kawio, Batin Mamintade. Ia mengakui untuk saat ini SD Kawio masih tertolong dengan kahadiran pengajar muda dari Program Indonesia Mengajar, namun dengan akan berakhirnya tugas para pengajar muda tersebut, dikhawatirkan kulalitas belajar SD Kawio akan ikut menurun.
”Terus terang jumlah guru di SD Kawio sangat minim, dan kehadiran pengajar muda Indonesia Mengajar sangat membantu, namun yang kami khawatirkan keadaan akan berbalik seperti semula ketika Program Indonesia Mengajar akan berakhir,”tegas Mamintade.
Terkait minimnya guru tersebut, ia juga mengaku telah menyampaikannya ke pihak Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga (Dikpora) setempat, dan meminta pihak Dikpora mampu memfasilitasinya, termasuk berharap tenaga guru yang akan direkrut lewat jalur khusus garis depan tahun 2016 turut mengakomodir kebutuhan guru di pulau Kawio.
”Mudah-mudahan keinginan kami untuk tenaga guru di Kawio dapat diakomodir Dikpora,”ujar Mamindatade ditemui di kantor Bupati Sangihe baru-baru ini.(feleh)
