Terkait COVID-19 Pemkab Mitra “JS” Video Conference Bersama Gubernur dan Bupati/Walikota Se-Sulut

MITRA – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Bupati James Sumendap, SH, dalam rangka percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mitra, menggelar  Video conference bersama Gubernur Sulut dan para Bupati/Walikota se Sulut, di Sport Hall Pemkab Mitra, Selasa (31/03-2020)

Video Conference yang dilaksanakan turut dihadiri, Wakil Bupati Drs. Jocke J. Legi, Sekda David Lalandos, Kapolres Mitra AKBP. Robby Rahardian,Sik, Danramil Mitra, para Asisten l, ll dan lll, Kepala kepala Dinas, Kepala Badan, staf ahli serta Camat.

Bupati James Sumendap dihadapan Gubernur Sulut dan Bupati/Walikota lewat Video Conference mengusulkan, berkaitan dengan orang masuk di Sulawesi Utara untuk segera dapat dibatasi, apakah itu lewat udara laut, kecuali sembako dan kebutuhan kebutuhan pangan dan pokok bagi Sulawesi Utara.

Bupati juga melaporkan di Minahasa Tenggara, ODP ada 29 orang, orang yang dipantau dari daerah yang terjangkit 392 orang dan 3 PDP satu sudah meninggal dunia dan 2 masih dirumah sakit. Entah itu sudah positif atau tidak positif, tetapi almarhum meninggal dunia lewat SOP termasuk penguburannya, dan ini telah kami melakukan pemantaun semua terhadap orang orang yang telah kontak langsung bersama almarhum dan sudah berjalan.

“Oleh karena itu Minahasa Tenggara berdasarkan pidato Presiden untuk membatasi pergerakan orang antar Kabupaten dan Provinsi, sejak tadi malam (30/03) Kabupaten Mitra sudah melakukan pengamanan lewat perbatasan perbatasan masuk di Kabupaten Mitra, dengan satu catatan seluruh kebutuhan pokok sembako bahan bagunan dan lain lain bisa masuk di Mitra” ujar Bupati Sumendap

Begitupula kami telah menerapkan orang yang sudah terjangkit dari luar daerah kami tidak bisa mengijinkan masuk di Mitra, apabila tidak mengikuti protokol sesuai yang di terapkan oleh WHO pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulut. ujarnya.

Bupatipun mengusulkan kepada Gubernur terkait kelengkapan alat kesehatan, diharapkan pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Kesehatan proaktiv, kami dibeberapa daerah punya uang untuk membeli tapi kami kekurangan Akses untuk pengadaan itu. Oleh karenanya Bupati mengharapkan lewat dinas kesehatan dapat mengfasilitasi bagi Kabupaten/Kota, agar ini bisa jadi satu harga satu pengadaan dan tidak berdampak di kemudian hari, harapnya.

Bupati juga melaporkan bahwa Pemkab Mitra telah melakukan pergeseran Rp.14. 8 Miliar dan kami masih mempunyai cadangan sebesar 40 Miliar untuk pergeseran termasuk didalamnya pergeseran perjalanan dinas DPRD, perjalanan dinas Bupati dan perjalanan dinas lainnya. walaupun dalam pergeseran ini hanya satu anggota DPRD yang menandatangani, yaitu ketua DPRD, sedangkan dua Wakil Ketua DPRD tidak menyetujui pergeseran ini dan tidak menandatangani.

“kami telah mengkonsultasikan kepada pihak BPKP dan BPK pihak Kejaksaan dan Polres itu dapat dilanjutkan dan dapat dilaksanakan” tegas Bupati JS.

Terkait Ketersediaan ketahanan pangan Bupati James melaporkan bahwa, kami punya cadangan pangan di Kabupaten Mitra sampai bulan Mei masih ada 1.975 ton.

Ditambahkan Bupati, yang jelas kami tidak lock Down, kami juga tidak karangtina tapi kami membatasi pergerakan orang mulai dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulut apalagi ada di Provinsi lainnya.

Terima kasih Pak Gubernur, Mitra 135 Desa dan sembilan Kelurahan dimana, kami untuk ketahanan pangan masih bisa karna semboyan ODSK Orang Desa Suka Kerja, tutup Bupati James Sumendap.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey, usai mendengar apa yang disampaikan Bupati James Sumendap mengucapkan terima kasih atas masukan masukan dan usulan usulan yang sudah disampaikan, dan terkait meninggalnya Komisioner di Mitra itu Positif penyakit bawaan, singkatnya.   (J.S)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.