Sondakh Prihatin Pemadaman Listrik Menghambat Realisasi Anggaran

“Kalau mati strom lama pencairan atau realisasi anggaran proyek, gaji, TPP dan lainnya terganggu serta pengurusan surat terhenti”

“Kalau mati strom lama pencairan atau realisasi anggaran proyek, gaji, TPP dan lainnya terganggu serta pengurusan surat terhenti”

BITUNG,Suarasulutnews.co.id –  Walikota Bitung Hanny Sondakh (Hanson) menyatakan keprihatianannya menyusul seringnya terjadi pemadaman listrik di Kota Bitung.

Pasalnya, waktu pemadaman sering dilakukan pada saat jam kantor sehingga banyak tugas di kantor Pelayanan Pemerintah/swasta mengalami hambatan. Sondakh mencontohkan,  pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  setiap hari ramai dikunjungi masyarakat, Badan Perijinan dan juga kantor Badan Keuangan Daerah.

“Kalau mati strom lama pencairan atau realisasi anggaran proyek, gaji, TPP dan lainnya terganggu serta pengurusan surat terhenti,” kata Sondakh.

Menurutnya banyak aktifitas kantor terhenti jika ada pemadaman listrik sementara tidak semua SPBU melayani pengisian BBM galon untuk menyalakan Generator Set. Dirinya memohon kepada PLN supaya tidak melakukan pemadaman di saat jam-jam kantor.

“Banyak perusahaan industri sudah kolaps sehingga penggunaan daya listrik berkurang, setidaknya daya lebih tersebut difungsikan untuk kantor pelayanan dan rumah tangga,” tandasnya.

Kondisi ini juga menjadi keluhan warga dimana saat ini tingkat kebutuhan atas listrik adalah hal yang paling utama.

“Aktivitas kami sangat terganggu dan terhambat karena setiap hari dan hamper setiap waktu listrik padam sampai berjam-jam,” keluh Suzana Mailangkay salah seorang Ibu rumah tangga.

Keluhan yang sama juga diutarakan oleh salah seorang  Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bitung.  “Pekerjaan kami sangat terganggu, apalagi pemadaman listrik terjadi di jam-jam sibuk. Padahal saat ini kami sedang sedang sibuk dengan pemeriksaan keuangan dari BPK,” keluhnya.

Manager PLN Rayon Bitung Riswan Gunawan ketika dikonfirmasi menjelaskan, saat ini suplai daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah turun drastis akibat kekurangan air.

“Secara bersamaan juga, terjadi gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Amurang dan Molotabu Gorontalo,” jelasnya. Dengan kondisi itu, untuk menghindari terjadinya overload di system wilayah Sulut, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), terpakasa dilakukan pengurangan beban per jalur. “Untuk Bitung terdiri 4 jalur umum dan 2 jalur industri,” kuncinya.(estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.