Kapolres Minsel Ajak Tahanan Buka Puasa Bersama

Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana Saat membuka Puasa Bersama Dengan Para Tahanan di Aula Polres Minsel

Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana Saat membuka Puasa Bersama Dengan Para Tahanan di Aula Polres Minsel

Minsel,Suarasulutnews.co.id-Kegembiraan terpancar di wajah puluhan tahanan saat berbuka puasa bersama di Aula Mapolres Minsel Rabu (8/6/2016).

Kehadiran Kapolres Minsel, AKBP Arya Perdana, SH, S.I.K, MSi disambut gembira dan penuh syukur oleh para tahanan.

Suasana akrab sangat telihat dalam silaturahmi itu. Kebahagiaan dan kesan yang mendalam tampak tersirat di wajah mereka. Baik Kapolres maupun tahanan tak jarang telibat komunikasi saat petugas membagi-bagikan nasi kotak kepada para tahanan.

“Kita ingin berbagi bersama saudara-saudara kita di tahanan. Kami ingin membuktikan bahwa puasa itu mendekatkan kita semuanya. Peduli dengan saudara-saudara kami apapun kondisinya, yatim, duafa, dan di masjid, termasuk saudara-saudara kami yang sedang berada di sini,” tutur Kapolres

Dalam kegiatan ini Kapolres berharap dapat memberikan kebahagiaan dan pencerahaan bagi tahanan yang bertaubat. “Kita harap dengan puasa, mereka bisa terbahagiakan, tercerahkan. Dalam agama Islam orang bisa berbuat salah, tapi yang paling baik adalah justru kalau mereka mau bertaubat.” kata mantan Dan tim Baracuda ini

“Kegiatan Ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian dan berbagi berkah dari kita kepada sesama, “ sambungnya.

Rahmat Guliling, 18 thn, salah satu tahanan mengatakan, sangat senang ikut menikmati buka buasa bersama polisi. “Kami merasa diperhatikan dan ternyata masih ada yang peduli dengan kami,” ungkapnya.

Remaja ini terpaksa mendekam ditahanan lantaran keterlibatannya dalam tarkam di Basaan, kabupaten Minahasa tenggara (Mitra)

Selama bulan puasa, Remaja ini puasa yang dilakukannya didalam tahanan belom ada yang batal. “Alhamdulillah, Pak. Puasa saya belum ada yang bolong. Saya bertekat puasa kali ini harus benuh hingga lebaran nanti,” ujarnya.

Selama berada di ruang tahanan, ia dan tahanan lainnya mendapat siraman rohani oleh ustad. “Kita dibimbing dan banyak mendapatkan pelajaran agama. Saya menyesal, Pak, walaupun saya tidak terlibat langsung namun atas perbuatan yang saya lakukan selama ini. Insya allah saya akan sadar keluar dari tahanan ini,” ucap Rahmat.

Selain mendapat bimbingan agama, Rahmat mengajak rekan-rekannya ditahanan untuk menunaikan sholat, termasuk sholat tarawih kemudian yasinan dan tadarusan.

“Kita jangan selalu memperdulikan yg di luar, sekali kali kita harus melihat saudara2 yg di dalam..” tutup kapolres.Acara pun di lanjutkan dengan sholat tarawih bersama.(ir)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.