Dugaan Gas Buangan PLTD Tahuna, Thungari: Warga Terancam ISPA dan Kanker Paru-Paru

Sangihe – Dugaan pencemaran lingkungan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) terus menuai sorotan. Belum lama ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Sangihe Ronald Izaak mengungkapkan, bahwa gas emisi yang dihasilkan oleh PLTD di Kelurahan Soataloara I, Kecamatan Tahuna diindikasikan sebagai ancaman lewat polusi udara, terhadap kesehatan warga setempat.

Izaak mengakui bahwa dari hasil pantauan DLH Sangihe dan DLH Provinsi Sulut pada waktu lalu, ada endapan dari sisa-sisa gas buangan yang menempel di pepohonan sekitar PLTD Tahuna.

“Dari pantauan disekitar PLTD memang ada sisa-sisa karbon yang menepel di daun-daun yang ada, kita bisa melihat dari kenyataan yang ada di sana,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr Jhopy Thungari menyebutkan, pencemaran udara dari emisi gas buangan akan berpengaruh terhadap Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), kapasitas paru-paru berkurang hingga kangker paru-paru.

“Penyakit yang ditimbulkan akibat pencemaran udara berupa emisi gas buangan tentunya penyakit saluran pernafasan berupa Infeksi saluran saluran pernafasan akut (ISPA), batuk-batuk dalam jangka panjang, kemudian kapasitas paru-paru berkurang hingga memicu kanker paru-paru,” kata Thungari.

Lebih lanjut, pihak Dinkes akan memprioritaskan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang berdekatan dengan PLTD lewat Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PISPK) guna melihat dampak terkait gas buangan PLTD.

“Kita bisa memeriksa masyarakat yang berada di areh PLTD, sebenarnya Dinas Kesehatan sudah ada program Indonesia sehat pendekatan Keluarga (PISPK) yang merupakan program nasional, nanti saya akan coba konfirmasi puskesmas Tahuna dan saya akan coba untuk memprioritaskan daerah tersebut untuk dilakukan pendataan sehingga bisa dianalisa dampak yang ditimbulkan,” pungkas dia. (Andika)

Tags:

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.