Kecamatan Girian Gelar Musrenbang

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenang) Kecamatan Girian di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenang) Kecamatan Girian di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian

BITUNG,Suarasulutnews.co.id – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenang) Kecamatan Girian digelar, Kamis (11/2) bertempat di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian.
Musrenbang ini dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Bitung, Albert Sarese, Camat Girian Ricy Tinangon, Kapolsek Bitung Barat, perwakilan Koramil, Hendry Sakul Kabid pada Dinas Tata Ruang Kota Bitung, para lurah serta LPM kelurahan serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Girian.
Berbagai usulan bahkan keluhan disampaikan para peserta, anatara lain masalah banjir, perlunya penambahan sabodam di wilayah Kecamatan Girian, penambahan saluran (drainase) penngawasan dan penertiban bagi para pengembang yang membangun perumahan (perum) yang tidak memperhatikan damapak bencana banjir, serta maraknya pembangunan perumahan yang kini telah mengambil wilayah hutan dan wilayah resapan air.
Selain itu masalah pendidikan anak usia sekolah putus sekolah, memberdayakan pelayanan dasar kesehatan (peldaskes) di puskesmas agar mengurangi kunjungan di rumah sakit (RSUD). Masalah keamanan dan ketertiban serta masalah radikalisme dan rasialisme menjadi perhatian untuk ditekan serta diwaspadai.
Kepala Bappeda Albert Sarese mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan para peserta Musrenbang. Dia berharap kedepan dengan adanya pemimpin yang baru (Walikota dan Wakil Walikota), akan semakin menitik beratkan serta medayagunakan hasil-hasil Musrenbang ditingkat kelurahan, kecamatan dan kota.
“Sehingga hasil Musrenbang ini tidak hanya manis didengar dan manis dibibir tetapi bisa ditindaklanjuti dan direalisasi,” ujarnya.
Camat Ricy Tinangon berharap, hasil Musrenbang Kecamatan Girian ini akan dapat diakomodir di tingkat kota dan oleh pengambil keputusan.
“Karena itu hasil Musrenbang ini harus terus dikawal sehingga bisa terakomodir,” pungkasnya.
Salah satu usulan penting yang dinilai para peserta harus terus diperjuangkan untuk direalisasikan yakni pembuatan pagar beton (permanen) kantor Kecamatan Girian yang sampai saat ini masih terbuat dari bambu dan sering rusak. (estefanus)

Rate this article!
Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.