Lumempouw Desak Polres Ungkap Tuntas Kasus Beras Bencana di Dinsos Bitung

 Samuri: Sejumlah Camat dan Lurah sudah dipanggil

Kasat Reskrim Polres Bitung AKP C Samuri SSos dan Berty Lumempow

Kasat Reskrim Polres Bitung AKP C Samuri SSos dan Berty Lumempow

BITUNG,Suarasulutnews.co.id – Penyimpangan penyaluran beras bagi korban bencana di Bitung yang diduga dilakukan oleh Dinas Sosial Bitung pada tahun 2015, terus menjadi perhatian dan sorotan kalangan aktivis anti korupsi di Bitung.

Pegiat anti korupsi Berty Lumempouw selaku Pentolan Garda Tipidkor Sulut mendesak pihak Reskrim Polres Bitung  agar segera mengungkap tuntas dugaan korupsi atau penyimpangan penyaluran beras bantuan bencana di Dinas Sosial Bitung tersebut.

Kami minta agar jangan ada yang bermain mata dalam kasus penyimpangan penyaluran beras bantuan bencana ini, karena data dari Inspektorat Bitung jelas ada belasan ton beras yang tidak bisa dipertanggungjawabkanoleh Dinas Sosial,  ini jelas memberi indikasi ada penyimpangan,” tandas Lumempouw.

Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP C Samuri Ssos dihubungi melalui ponselnya mengatakan, pihaknya tetap konsisten mengungkap kasus penyimpangan beras bantuan bencana tersebut, bahkan sudah memeriksa sejumlah Camat dan sejumlah Lurah terkait penyaluran bantuan beras untuk korban bencana dari Dinas Sosial Bitung.

“Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, ada beberapa Caat dan Lurah yang sudah dipanggil dan diinterview, jika sudah finish, nantinya akan dilakukan gelar perkara apakah sudah layak kasus ini ditingkatkan,” jelas Samuri. Kasat Samuri juga tidak menampik jika pihaknya sudah memanggil Emilio salah satu Kabid di Dinas Sosial untuk dimintaiketerangan. Namun pihaknya belum memanggil Kadis Sosial Bitung, Forsman Dandel selaku pihak yang paling bertanggung jawab untuk dimintakan keterangan.

Sementara, Camat Matuari Elvis Mantow dihubungi melalui ponselnya, mengaku dirinya sudah dipanggil oleh Polres Bitung untuk dimintai keterangan. “Iya saya sudah dipanggil bersama Camat Madidir, kami berganti-gantian dimintai keterangan,” ungkapnya.

Mantow mengaku, pihaknya sebagai pemohon bantuan beras bencana atas usulan dari para lurah. “Dan kami menerima bantuan dasri Dinas Sosial ada tahun 2015 ada dua kali, yang pertama pada bulan Juli hanya diminta dua yang direalisasikan hanya 1 ton dan pada bulan Desember diminta 5 hanya direalisasi 2 ton,” terang Mantow sembarimenambahkan bantuan beras yang disalurkan Dinsos langsung ke kelurahan-kelurahan. “Jadi kami di kecamatan bantuannya hanya lewat saja,” tutupnya.(estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.