Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs HR Makagansa ,Msi
Tahuna- Warga korban bencana tanah longsor, banjir bandang dan gelompang pasang akan mendapatkan kartu identitas korban bencana. Penerbitan kartu korban bancana tersebut akan dilegitimasi melalui SK Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs HR Makagansa Msi.
Hal ini dibenarkan Makagansa dikonfirmasi, Kamis (30/06) kemarin.
“Kalau data warga yang mengungsi sudah lengkap dan akurat, SK Bupati akan langsung diselesaikan, sudah termasuk dengan data korban lainnya yang berada diluar wilayah Tahuna,”ungkapnya.
Mengapa menggunakan kartu identatis ?, keunggulannya menurut Makagansa, para pengungsi akan mendapakan kemudahan ketika hendak meminta bantuan di posko bencana, yakni hanya dengan menunjukan kartu korban bencana tersebut.
”Dengan mengantongi kartu bencana, pengugnsi akan mendapat kemudahan ketika hendak mengambil jatah bantuan, termasuk untuk mengantiipasi adanya korban bencana siluman yang akan menyusup mengambil bantuan serta demi leibih tertibnya penyaluran bantuan dilapangan,”ujarnya.
Keunggulan lain dari kartu korban bencana kata bupati, juga untuk menunjang program padat karya, di mana warga yang terkena bencana akan dibayar Rp 50 ribu ketika yang bersangkutan membersihkan rumah mereka dari material banjir bandang dan tanah longsor.
”Selama membersihkan rumah, korban bencana tidak bekerja dan tidak mendapatkan pendapatan, Makanya pemerintah akan membayar warga terkena bencana untuk membersihkan rumah mereka Rp 50 ribu per hari,”ujarnya seraya menambahkan, program padat karya tersebut akan berlaku selama satu bulan.(feleh)
