Direktur PDAM Sangihe, Novilius Tampi
Tahuna-Baru setahun lebih dibangun, instalasi pengolahan air (IPA) kampung Tarea Kelurahan Dumuhung Tahuna Timur akan ditutup pihak Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Sangihe.
Hal ini tak ditepis Plt. Direktur PDAM Sangihe, Novilius Tampi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (25/08). Alasan ditutupnya IPA Tarea atau tepatnya berada di belakang kantor Bupati Sangihe tersebut, dikarenakan debat airnya yang sudah tak lagi memenuhi standar, termasuk kualitas airnya sangat rendah karena sering terganggu dengan pekerjaan proyek pembangunan jalan Tahuna-Lenganeng.
”Ipal Tarea sudah tak memenuhi syarat, dan segera akan ditutup, apalagi airnya sering keruh akibat pekerjaan proyek jalan,”kata Tampi.
Sementara ditengah ancaman krisis air, PDAM kini masih terkosentrasi melakukan perbaikkan instalasi pelanggan di Tahuna Barat yang rusak akibat banjir dan longsor. Menurutnya, saat ini ada sekitar 312 pelanggan yang kehilangan jaringan air akibat banjir, bahkan instalasi pelanggan di Tahuna Barat justru sangat menghambat pekerjaan perbaikkan akibat bocornya pipa-pipa pelanggan oleh bencana.
”Yang menghambat perbaikkan instalasi di Tahuna Barat karena banyak pipa pelanggan yang bocor, dan kami harus menggantinya serta yang lainnya menutupnya karena sult dikerjakan, masih tertimbun material,”ungkapnya seraya menambahkan, sejauh ini PDAM,masih tertolong dengan stok pipa sisa proyek dan bantuan pipa dari propinsi, karena mengharapkan bantuan dari Pos Penanggulangan Bencana memakan waktu yang lama, bahkan sampai saat ini usulan kebutuhan pipa dan peralatan lainnya belum bisa dipenuhi dari anggaran tanggap darurat.(eleh)
