Pelanggan Kembali Keluhkan Distribusi Air PDAM

krisi air bersih(Ilustrasi)Tahuna-Kinerja managemen baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sangihe kembali dikeluhkan warga pelanggan. Keluhan tak lain menyangkut distribusi air bersih yang mandek, termasuk disejumlah kelurahan di kota Tahuna air mati total.

Bahkan dari keluhan salah satu warga kampung Pisang Kelurahan Soataloara Tahuna, air PDAM di wilayah tersebut mati sejak Desember 2016 dan terpaksa warga harus menampung air hujan untuk kebutuhan mencuci dan mandi.

”Minta tolong dang petugas PDAM lihat torang pe air so mati total, kita kurang jaga tampung air hujan untuk kebutuhan mencuci dan mandi,”keluh Telma, warga Soataloara Tahuna. Keluhan kelancaran distribusi air PDAM juga datang dari warga Kelurahan Manente, Tona serta sebagian warga Kelurahan Sawang Bendar Tahuna.

Sementara itu Plt. Direktur PDAM Sangihe, Teguh Salainti S.Sos dikonfirmasi wartawan tak menepis akan adanya keluhan pelanggan tersebut.

Ia pun memberikan alasan terjadinya gangguan distribusi air tersebut, seperti untuk wilayah Kelurahan Tona dikarenakan sistim penglolahannya masih tradisional menggunakan sistim pengolahan pasir lambat yang notabene rentan terhadap lumpur ketika terjadi hujan deras.

Sedangkan untuk masalah di kampung Pisang, Salainti memberikan alasan debet air yang bersumber dari bak penampung Soataloara sudah berkurang ditambah dengan telah bertambah pula jumlah penduduk.

”Jadi untuk masalah pengolahan pasir lambat kami sudah lakukan pembersihan dan air sudah jalan, termasuk di Kelurahan Manente sudah teratasi, sedangkan untuk Soataloara debet airnya sudah berkurang ditambah dengan telah bertambahnya penduduk,”ujar Salainti.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.